Kamis 17 May 2018 10:52 WIB

Pemkot Solo Ingin Ada Stasiun Mini untuk KA Perintis

Stasiun pemberhentian mini itu dibuat tak jauh dari objek-objek wisata di Kota Solo

Rep: Andrian Saputra/ Red: Esthi Maharani
Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo
Foto: Republika/Andrian Saputra
Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo

REPUBLIKA.CO.ID,  SOLO --- Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo ingin keteta api perintis Solo-Wonogiri Railbus Bathara Kresna mempunyai stasiun pemberhentian mini yang tak jauh dari objek-objek wisata di Kota Solo. Hal itu disampaikan Rudyatmo berbarengan dengan peluncuran operasional perdana KA Solo Ekspres rute Solo Balapan-Kutoarjo pada Kamis (17/5).

"Kami menginginkan pula kereta api Perintis ini diupayakan berhenti di setiap tujuan wisata, umpamanya di stadion sriwedari itu ada museum keris biar itu menarik penumpang yang dari Wonogiri mau ke Solo," kata Rudyatmo.

 

(Baca: Wali Kota Solo Pilih Naik KA Prameks)

Rudyatmo mengatakan KA Perintis bisa sejenak mejurunkan penumpang untuk mekihat museum Keris, Museum Danar Hadi hingga Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Pura Mangkunegaraan.

Selain itu juga di sejumlah pasar tradisional seperti Klewer dan Triwindu. Ridyatmo menilai hal tersebut selain mempermudah wisatawan yang ingin mencari oleh-oleh maupun mengunjungi lokasi wisata juga akan berdampak pada perekonomian warga sekitar.

"Ide saya dulu ada stasiun kecil atau halte yang penumpang itu bisa turun mungkin mau belanja batik," katanya.

Rudyatmo pun siap berkoordinasi dengan KAI dan stakeholder terkait untuk membahas terkait pengadaan stasiun mini di sejumlah lokasi untun KA Perintis Solo-Wonogiri Railbus Bathara Kresna.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement