Rabu 27 Jun 2018 11:07 WIB

Sihar dan Djarot tak Masuk Daftar Pemilih Tetap

Sebelumnya KTP Sihar beralamat di Jakarta.

Rep: Issha Harruma/ Red: Teguh Firmansyah
 Djarot Saiful Hidayat (kanan) dan Sihar Sitorus.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Djarot Saiful Hidayat (kanan) dan Sihar Sitorus.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sihar Sitorus, calon wakil gubernur Sumatra Utara yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat tak masuk dalam daftar pemilih tetap.

Dengan mengenakan kemeja putih, Sihar berjalan ke TPS 7 di kelurahan Merdeka, Medan Baru, Medan. Didampingi timnya, dia mendaftarkan diri agar bisa masuk sebagai Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).

Sesekali Sihar tampak menyapa para pengendara yang melintas dan juga warga. "Sekalian olahraga dan menyapa masyarakat," kata Sihar, Rabu (27/6)

Tiba di TPS, Sihar langsung mendaftarkan diri. Usai mendaftar, dia pun melayani permintaan warga untuk foto bersama. "Jadi, sebelumnya alamat KTP saya kan di Jakarta, jadi waktu didata kemarin, masih dalam pengurusan. Makanya daftar sebagai pemilih tambahan," ujar dia.

Untuk diketahui, Pilgub Sumut diikuti dua pasang calon, yaitu Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah dan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus.

Mereka akan memperebutkan suara sembilan juta lebih warga yang terdata pada DPT di 33 kabupaten/kota di provinsi ini.  Senada dengan Sihar, Djarot juga tak masuk dalam daftar pemilih tetap. Hingga pukul 10.00 WIB, Djarot dan istrinya, Happy Farida, masih berada di rumah mereka di Jl Kartini, Medan Polonia, Medan.

Baca juga,  Hari H Pilkada, Djarot Belum Tahu di Mana akan Mencoblos.

Mereka pun masih santai berbincang sembari mengisi perut dengan lontong Medan. Tak hanya berdua, ketua tim pemenangan, Djumiran Abdi, juga ikut dalam acara sarapan bersama itu.

"Karena kami ini masuk dalam daftar pemilih tambahan yang bisa nyoblos antara jam 12 sampai jam 1," kata Djarot, Rabu (27/6). Djarot mengaku belum mengetahui akan menyoblos di TPS mana. Kini, dia masih mengisi waktu dengan mengobrol bersama tim pemenangannya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement