REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil akhir hitung cepat atau quick count oleh Populi Center pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat menunjukkan pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu), masih tetap kuat memimpin dari para pesaingnya dengan suara 33,28 persen. Sementara itu, pasangan nomor urut 3, Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) mampu mengejutkan dengan mengoleksi 28,75 persen.
Pasangan Asyik yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Gerindra, dan Partai Amanat Nasional (PAN) ini hanya terpaut 4,53 persen dari pasangan Rindu. "Awalnya kami memprediksi yang bakal bersaing itu pasangan Rindu dengan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, justru pasangan Asyik yang mencuat," ujar Direktur Eksekutif Populi Center Usep S Ahyar, saat ditemui di kantor Populi Center, Jakarta, Rabu (27/6).
"Saya kira suara Asyik ini menggerus suara dari Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi yang karakter pemilihnya beririsan," ujar dia menambahkan.
Sementara itu, pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi membuntuti dengan perolehan suara 25,61 persen. Pasangan nomor urut 4 ini tertinggal 7,67 persen dari pasangan Rindu dan 3,14 persen dari pasangan Asyik. Sedangkan, pasangan nomor urut 2, TB Hasanuddin-Anton Charliyan, cuma mampu memperoleh 12,36 persen. Pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan ini tertinggal jauh, 20,96 persen dari pasangan Rindu.
Populi Center menyelenggarakan hitung cepat di tiga wilayah, yakni Jawa Barat, Sumatra Selatan, dan Sulawesi Selatan dengan jumlah sampel TPS masing-masing sebanyak 600 TPS dan margin of error +/-1 persen. Data sudah terkumpul 100 persen.
Pilkada serentak 2018 diikuti sebanyak 171 daerah. Perinciannya, 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten menunaikan hak pilihnya memilih kepala daerahnya masing-masing.