REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Lingkar Madani, Ray Rangkuti menilai kemenangan kotak kosong di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) merupakan pertanda baik. Menurut dia, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat tidak terpengaruh dengan partai politik.
"Artinya, sebenarnya pada tingkat tertentu masyarakat kita punya resistensi yang cukup terhadap apa yang kita sebut sebagai dominasi partai politik," kata Ray, dalam diskusi Membaca Hasil Pilkada 2018, Meneropong Peta Pilpres 2019, di Kantor PARA Syndicate, Kebayoran baru, Jakarta Selatan, Jumat (29/6).
Baca: Kotak Kosong Menang di Pilwalkot Makassar, Ini Kata JK
Kemenangan kotak kosong ini, tegas Ray adalah sebuah sinyal positif dalam politik di Indonesia. Kejadian ini semestinya dapat dijadikan bahan evaluasi bagi partai-partai politik dan dicari permasalahan apa yang sebenarnya terjadi. "Harus diubah undang-undangnya. Parpol harus melakukan evaluasi terkait hasil tersebut," lanjut Ray.
Di Makassar, kotak kosong berhasil memenangkan Pilkada. Selama ini kejadian semacam itu tidak pernah terjadi dan menjadikan kemenangan kotak kosong ini sebagai yang pertama dalam sejarah Pilkada Makassar. "Data yang masuk untuk Pilkada Makassar sudah 86 persen dan kotak kosong unggul tipis dari paslon unggal," kata Direktur CRC Herman Heizer, di Makassar, Rabu (27/6).