REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menilai, mesin partainya sudah berjalan optimal jika mengacu pada hasil hitung cepat sementara pemilihan kepala daerah (pilkada) Jawa Barat dan Jawa Tengah. Sohibul mengatakan, dengan hasil ini PKS semakin optimistis dan percaya diri menghadapi pemilihan presiden (pilpres) 2019.

"Kita merasa yakin bisa seperti itu. Karena ini kan bukan pertama kali," ucapnya.

Sohibul mengungkapkan kesuksesan serupa juga pernah dialami PKS pada 2007 silam  yang ketika itu mengusung Adang Daradjatun. Awalnya eletabilitas Adang diakui Sohibul hanya sekitar di angka nol koma. "Tapi akhirnya bisa menempel dengan Pak Foke," katanya

Selain itu, Sohibul juga mengulang kisah kesuksesan ketika PKS mengusung Anies Baswedan yang awalnya hanya 9 persen. Namun akhirnya bisa meningkat di akhir pertarungan.  "Saya kira selama kita bisa membangun sinergi yang kuat antar partai pendukung, saya kira hal seperti itu bisa kita ulang dalam proses yang akan datang," tuturnya.

Terlebih lagi, menurutnya kesuksesan tanda pagar (tagar) 2019 Ganti Presiden dinilai cukup efektif. Bukan tidak mungkin sentimen tagar 2019 Ganti Presiden akan dilanjutkan hingga pilpres mendatang. "Ya kan pada dasarnya tagar itu temanya ganti presiden, dan tentunya sampai 2019 bukan untuk pilkada saja," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika