Senin 13 Aug 2018 17:27 WIB

Farhat Abbas Ikut Jadi Jubir Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf

Ia mengklaim ditugaskan partai untuk menahan pernyataan-pernyataan hoaks.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andi Nur Aminah
Pengacara Farhat Abbas
Foto: Mahmud Muhyidin/Republika
Pengacara Farhat Abbas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koalisi Indonesia Kerja (KIK) mengadakan pelatihan dan pembekalan juru bicara (jubir) tim kampanye nasional KIK untuk memenangkan Joko-Widodo-Ma'ruf Amin di Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Di antara 108 juru bicara yang mengikuti pelatihan itu, tampak sosok Farhat Abbas.

Pengacara yang kerap memunculkan kontroversi ini ikut dalam pelatihan itu dan menjadi wakil dari salah satu partai. Farhat yang merupakan calon anggota legislatif dari PKB. Ia membenarkan masuk menjadi bagian juru bicara Tim Kampanye JokoWi-Ma'ruf. Ia mengklaim ditugaskan partai untuk menahan pernyataan pernyataan hoaks dan pernyataan yang menyerang koalisi Jokowi-Ma'ruf.

"Menghadapi para hoaks-hoaks terutama dari pihak sebelah yang memang selama ini mendiskreditkan pemerintah. Terutama Pak Jokowi, terutama kayak kata-kata yang diplesetkan, itu kan harus diluruskan oleh orang seperti saya," ujar Farhat di sela-sela pelatihan juru bicara Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (KIK) di Hotel Oria, Menteng, Jakarta, Senin (13/7).

Menurut Farhat, ia juga dipersiapkan untuk menjawab serangan serangan pihak yang tidak berdasar. Dalam pembekalan juru bicara tim kampanye hari ini, ia mendapatkan pengarahan agar dapat menjawab pihak yang menyampaikan data tak benar tentang Jokowi.

"Tim pemenangan Jokowi sudah dipersiapkan, para jubir yang tidak hanya pandai berbicara tapi pandai membalas serang-serangan, tapi yang mengerti hukum dan mungkin akan menjerumuskan diri ke proses hukum," katanya.

Ia pun mengingatkan pihak pihak untuk berhati-hati dalam memberikan pernyataannya. "Yang ada sebaliknya, lu salah ngomong sama gue, gue proses di sana gue perkarain sekalian," ujar Farhat

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement