Selasa 21 Apr 2015 16:22 WIB

UNAS akan Kukuhkan Menteri Yuddy sebagai Guru Besar

Rep: Niken Paramita Wulandari/ Red: Dwi Murdaningsih
Menpan RB Yuddy Chrisnandi
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Menpan RB Yuddy Chrisnandi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Nasional (UNAS) akan mengukuhkan Menteri Pemberdayaan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Yuddy Chrisnandi, sebagai guru besar pada 23 Mei mendatang. Pada saat itu pula Yuddy akan melekat gelar Guru Besar bidang Ilmu Pembangunan Ekonomi Industri dan Kebijakan Publik.

Rektor Universitas Nasional, El Amry Bermawi Putra, mengatakan pengukuhan ini akan menambah jajaran guru besar Unas menjadi 18 guru besar. Pengajuan guru besar kepada Yuddy sudah  disampaikan kepada Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi sejak tahun 2012 lalu. Yuddy sudah mengabdi di UNAS selama 20 tahun lebih.

"Gelar ini sangat pantas diberikan kepadanya, dilihat dari latar belakang pendidikan dan tulisan-tulisannya yang masuk jurnal Internasional," kata Amry.

Di tengah kesibukannya, Yuddy yang mengajar di kelas pasca sarjana mengaku tak sungkan meminta kampus memberikannya tugas bimbingan tesis dan mengajar.

Sebelum dikukuhkan, Yuddy menyempatkan diri mendatangi Unas. Dalam kunjungannya beberapa waktu lalu Yuddy sempat menyambangi  Biro Sumber Daya Manusia (SDM) guna menyampaikan apresiasinya kepada staf SDM yang membantu menyelesaikan pengajuannya sebagai guru besar. Menteri Yuddy juga melihat auditorium Universitas Nasional yang baru dan pembangunan Cyber Library. Dan terakhir berkunjung ke Fakultas Ekonomi tempatnya biasa mengajar, Sekretariat Pascasarjana dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).

"Ini perubahan yang luar biasa yang dilakukan oleh Universitas Nasional. Tidak hanya perubahan dari sisi fisik bangunan melalui sarana dan fasilitas yang mendukung, namun Universitas Nasional juga telah melakukan revolusi mental melakui kebijakan-kebijakannya. No pain no gain, Universitas Nasional harus meneruskan langkah-langkah yang telah dilakukannya," ujar Yuddy.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement