REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak 46.587 siswa tingkat SMA di wilayah DIY akan mengikuti Ujian Nasional pada Senin (15/4). UN tingkat SMA sendiri akan digelar hingga Kamis (19/4) mendatang.
Siswa yang mengikuti UN ini terdiri atas 19.899 siswa SMA/MA, 24.666 siswa tingkat SMK, 24 siswa SMA Luar Biasa (SMALB) dan 1.991 siswa Paket C serta 7 siswa Paket Kejuruan (CK).
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) DIY, Kadarmanto Baskara Aji mengatakan, UN tahun ini digelar di 203 sekolah SMA/ MA dan 201 sekolah SMK di DIY. "Ada 31 sekolah SMA yang menggabung dan 34 sekolah SMK yang juga menggabung ke sekolah lain," ujarnya, Ahad (14/4).
Distribusi soal UN di DIY sendiri kata dia, sudah dilakukan sejak Sabtu (13/4) lalu. Soal-soal tersebut telah dikirim ke 29 kolompok kerja dan 5 kabupaten kota di DIY. Soal UN tingkat SMA/MA dan SMK dan SMALB dikirim ke masing-masing pokja di DIY.
Sedangkan soal UN untuk paket C dan CK dikirim ke setiap kabupaten/kota di DIY. Semua paket soal tersebut telag diterima oleh setiap Pokja dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
Soal sendiri baru akan diambil oleh para pengawas dan penyelenggara UN disetiap sekolah pada Senin (15/4) pagi di setiap Pokja terdekat. Penyelenggaraan dan pengawasan UN tahun ini di DIY dilakukan tiga Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di DIY.
Ketiga PTN ini adalah Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Gadjah Mada (UGM) serta Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Dikatakan Aji, potensi kebocoran soal UN di wilayaj DIY sendiri sangat kecil. Pasalnya, soal UN tahun ini terdapat 20 jenis soal. Setiap ruang ujian berisi 20 siswa dimana masing-masing memperoleh soal UN yang berbeda. Penyelenggaraan UN tahun ini juga dimajukan setengah jam dibandingkan tahun lalu.
UN pada tahun ini digelar tepat pukul 07.30 WIB. UN hari pertama sendiri hanya mengujikan satu mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia. Untuk siswa yang mengalami disabilitas panitia memberikan tambahan waktu sebanyak 45 menit.
Sementara itu Koordinator pengawas UN 2013, Slamet mengatakan, juah dosen yang terlibat dalam pengawasan dan pelaksanaan UN tahun ini mencapai 530 dosen. Para dosen ini berasal dari 3 PTN di DIY.
"UGM melaksanakan dan mengawasi UN di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta, UIN Sunan Kalijaga di Kabupaten Bantul dan Gunungkidul serta UNY di Kabupaten Kulonprogo," katanya. UNY kata dia, juga melakukan scaner dan pemindaian lembar jawaban komputer (LJK) UN.