REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ujian Nasional (UN) yang sempat tertunda di 11 provinsi kembali harus mengalami keterlambatan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh mengakui masih ada provinsi yang tidak melaksanakan UN Kamis (18/4), yakni Kalimantan Timur.
Alasannya, ada kendala teknis yakni belum siapnya penggandaan materi ujian, IPA. Untuk menggandakan naskah, harus ada kepolisian yang mengawasi, perguruan tinggi dan dinas penddidikan.
"Ini sudah berjalan. Sehingga yang belum mendapatkan kesempatan nanti akan diberikan kesempatan untuk ujian susulan pada Rabu pekan depan," katanya saat ditemui usai acara HIPMI, Kamis (18/4).
Yang jelas, lanjut dia, hak dan kesempatan anak untuk ujian tidak dikurangi. Meski dengan menggeser menjadi ujian susulan, Kemendikbud harus mengirim naskah ujian lagi. Menurutnya hal tersebut tidak masalah karena hanya beberapa kabupaten dan kota.
Tak hanya menggeser hari ujian, M Nuh juga menegaskan beberapa kota tetap menggelar UN hari ini tetepi digeser waktunya. Ia mencontohkan NTT yang UN bisa digelar hari ini tetapi geser jam yang sebelumnya pagi hari menjadi siang hari. Sisanya, ia menegaskan sudah lancar dan bisa dilaksanakan sesuai jadwal.
"Kalau provinsi yang geser dari Kamis menjadi Rabu pekan depan itu Kaltim. Itu saja. NTB digeser yang tadinya pagi menjadi siang. Itu saja. Yang lain jalan kalau dari segi provinsi," katanya.