REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG--Pemerintah Kota Tangerang, Banten, menyiapkan sistem Ujian Nasional secara manual bila terjadi kendala dalam sistem UN Online.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah di Tangerang, Jumat, mengatakan telah meminta kepada Dinas Pendidikan untuk memantau terus persiapan UN secara online.
Jangan sampai nantinya saat pelaksanaan, terjadi gangguan yang dapat menganggu psikologis siswa dalam melaksanakan tugas.
Tak hanya itu, yang menjadi masalah yakni mengenai mental siswa yang terganggu karena proses UN bermasalah.
"Mental siswa akan jatuh karena khawatir tidak akan lulus. Maka itu, kita siapkan berbagai antisipasi bila terjadi masalah," paparnya.
Dalam uji yang telah dilakukan, masih ditemukan masalah mengenai server dari pusat yang tidak terkoneksi. Hal tersebut terlihat saat dirinya memantau uji di SMA 1 Tangerang pada 2 April 2015.
Maka itu, Pemda berharap agar kedepannya kementrian pendidikan dan kebudayaan lebih menyiapkan lagi mengenai sarana dan prasarana. Apalagi, jumlah sekolah yang melaksanakan UN secara Online hanya lima sekolah.
"Kalau memang sistem UN Online ini dilaksanakan, maka harus disiapkan sarana karena ini belum merata," tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Akhmad Luthfi menyatakan ada lima sekolah tingkat SMA di kota itu yang siap melaksanakan Ujian Nasional (UN) secara online pada 13 April mendatang. Kelima sekolah tersebut yakni SMA Negeri 1, SMA Negeri 8, SMK Yuppentek 1, SMK Negeri 1 dan SMK Negeri 3.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Tangerang Tatang Sutardi mengatakan ada 281 siswa yang ikut dalam UN Online di sekolahnya dengan rincian 184 siswa jurusan IPA dan 57 siswa jurusan IPS.
Berbagai sarana pun telah disiapkan seperti halnya 89 unit komputer dan tujuh laptop. Semuanya telah diujicoba dan dihubungkan dengan server pusat.
Perlu diketahui, pelaksanaan UN Online akan dilakukan pada tanggal 13 April hingga 15 April secara serentak