Senin 04 May 2015 18:02 WIB
Ujian Nasional 2015

Ombudsman Temukan Siswa Gunakan HP Saat UN

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Dwi Murdaningsih
 Suasana Ujian Nasional program kejar paket C di Lapas Cipinang, Jakarta Timur, Senin (13/4).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Suasana Ujian Nasional program kejar paket C di Lapas Cipinang, Jakarta Timur, Senin (13/4).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPASAR - Ombudsman RI Perwakilan Bali, kembali menemukan siswa  yang membawa HP saat mengikuti UN hari pertama, Senin (4/5). Kepala Ombudsman Perwakilan Bali, Umar Ibnu Al Khottob mengatakan, para pengawas seharusnya tahu apa kewajiban mereka.

"Jadi mereka sudah mendapat pengarahan terhadap apa yang harus dikerjakan saat mengawasi jalannya UN," kata Umar.

Kalau sampai kedapatan ada siswa yang membawa dan menggunakan HP saat UN, artinya pengawas ujian tidak bekerja dengan baik. Mereka kata Umar, mengabaikan kewajibannya memberikan pelayanan yang terbaik bagi siswa, orang tua siswa dan negara.

Siswa yang menggunakan HP saat UN SMP, Senin, ditemukan di salah satu ruangan di SMPN 1 Kuta Utara Kabupaten Badung. Hal serupa juga ditemukan Ombudsman saat UN SMA lalu di SMAN 1 Denpasar dan SMKN 1 Denpasar.

Menurut Umar, usai ditemukanya siswa yang kedapatan membawa HP saat UN SMA, seyogyanya hal serupa tidak terjadi lagi saat UN SMP. Karena kata Umar, membiarkan siswa menggunakan HP saat UN tidak sesuai dengan Prosedur Operasi Standar (POS) UN. "Pengawas kan sudah menandatangani pakta integritas sebelum mengawasi ujian.  Jadi kami mendorong akan pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Badung menegaskan pentingnya pengawasan," kata Umar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement