Jumat 07 Feb 2020 15:18 WIB

Bank Indonesia Resmikan BI Corner di Adzkia Islamic School

BI Corner merupakan kerja sama BI dan Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia

Manajer Divisi PSBI dan Hubungan Stakeholder Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Thomas Krones ketika membuka BI Corner di Adzkia Islamic School
Foto: Kementerian Pertanian
Manajer Divisi PSBI dan Hubungan Stakeholder Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Thomas Krones ketika membuka BI Corner di Adzkia Islamic School

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siswa Adzkia Islamic School yang gemar membaca tampak senang bukan kepalang. Alasannya, ruang baca yang ada di perpustakaan kini dikemas semakin menarik.

Tidak hanya buku-buku bacaan dengan genre menarik, namun juga terdapat fasilitas baca berupa sofa dan komputer digital untuk bisa mengakses beragam buku digital di dalamnya. Berbagai pengadaan tersebut merupakan bantuan dari Bank Indonesia (BI) bekerjasama dengan Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI), yang dikemas dalam program BI Corner bertajuk Dedikasi Untuk Negeri.

“BI Corner merupakan salah satu program sosial BI dalam dunia pendidikan. Selain fasilitas berupa pojok baca yang dikemas menarik, BI juga menyediakan tambahan sebanyak 350 buku bacaan, dengan pembagian 100 buku berbahasa Inggris, dan 250 buku berbahasa Indonesia,” ujar Manajer Divisi PSBI dan Hubungan Stakeholder Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Thomas Krones, Kamis (6/2).

Tidak hanya sebagai bantuan kepada masyarakat, BI Corner dikatakan Thomas juga sebagai alat komunikasi BI untuk dapat memperkenalkan BI di masyarakat. “Jadi masyarakat juga tahu apa yang dikerjakan BI,” tambahnya.

Menurut penuturan Thomas, BI Corner sudah dijalankan sejak 2015. Hingga saat ini, setidaknya sudah ada 218 BI Corner di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

“Sementara untuk seluruh Indonesia, jumlahnya sudah mencapai 950 BI Corner yang tersebar di berbagai lembaga pendidikan yang ada di Indonesia. Target kami, di akhir tahun 2020  jumlahnya dapat terus meningkat, hingga 1022 BI Corner,” kata Thomas.

Tidak hanya untuk menambah minat baca siswa, BI Corner dituturkan Thomas dapat menjadi sarana berbagai kegiatan maupun moda pengembangan kemandirian di Pondok Pesantren, seperti tempat siswa untuk melakukan bedah buku, dan sebagainya.

“Harapannya, jangan hanya sebatas diresmikan, kemudian sudah berhenti di situ saja, aktivitas di BI Corner ini, tetapi ke depannya juga dipelihara dan terus digalakkan aktivitas di dalamnya,” tuturnya.

Senada dengan Thomas, Kepala SMA Adzkia, Irwan Gunawan mengatakan, sebagai bentuk rasa syukur dengan diadakannya fasilitas perpustakaan yang telah dikemas menarik ini, minat baca siswa semakin meningkat. “Harus ada komitmen dalam diri kita semua, untuk lebih mengembangkan minat serta budaya baca,” pungkasnya.

Kegiatan peresmian BI Corner kemarin juga sekaligus menjadi ajang BI untuk mengenalkan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) kepada siswa.

Pengenalan metode pembayaran yang memiliki prinsip universal, gampang, untung dan langsung ini dituturkan Thomas tidak hanya dapat digunakan oleh kalangan menengah ke atas saja, tetapi juga ‘ramah’ pedagang kecil.

“QRIS juga dapat menjadi antisipasi tindak kriminal. Sekarang, tidak hanya saat jajan di mall saja, kita dapat menggunakan QR untuk membayar, di pinggiran mall juga bisa, dengan adanya QRIS,” tuturnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement