REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) akan memeriksa delapan kantong jenazah susulan yang tiba, Kamis (1/11), di Rumah Sakit (RS) Polri, Jakarta. Total kantong jenazah yang diterima RS Polri hingga saat ini berjumlah 56, dan terdapat 238 sampel post mortem yang telah diambil.
Hal itu disampaikan Kepala RS Polri Kombes Pol Musyafak. Dalam rincian, di hari pertama, menurutnya, RS Polri menerima 24 kantong jenazah. Hari kedua terdapat 24 kantong jenazah dan hari ketiga 8 kantong jenazah. Sebanyak 48 kantong jenazah telah diperiksa, dan delapan kantong jenazah diperiksa hari ini. "Total sudah ada 56 kantong, delapan kantong jenazah yang baru tiba, akan diperiksa hari ini," ujarnya.
Lanjutnya, selain 238 jumlah sampel post mortem yang telah diambil, Tim DVI menerima 212 laporan data ante mortem dari keluarga korban. Jumlah tersebut setelah diverifikasi lebih lanjut, mengerucut menjadi 189.
Dilaporkan, terdapat jumlah ganda dalam pelaporan dari keluarga korban. Dengan jumlah 189, itu artinya jumlah data ante mortem sudah lengkap. "Dari 212 data yang dilaporkan, kami verifikasi kembali dan mengerucut jadi 189. Ternyata ada keluarga yang double melaporkan. Misal pamannya lapor, bibinya juga melapor," ujarnya.
Sementara itu, dari 189 data ante mortem yang melapor, terdapat 152 sampel DNA yang sudah diterima Tim DVI. Artinya, masih terdapat 37 anggota keluarga yang belum diambil sampel DNA-nya. "Masih terdapat 37 keluarga korban yang belum diambil sampel DNA-nya," ujarnya.