Ahad 09 Dec 2018 15:00 WIB

Pelatihan Juru Bicara Pancasila Digelar di Banjarmasin

Pelatihan ini digelar di sejumlah kota dengan target 1000 orang.

Pelatihan juru bicara Pamcasila di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Foto: istimewa
Pelatihan juru bicara Pamcasila di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Banjarmasin menjadi kota ke 25 yang mejadi lokasi pelatihan juru bicara Pancasila. Pelatihan ini menggenapi kelahiran 1000 juru bicara Pancasila yang sudah dimulai sejak  Agustus 2018 lalu.

Dalam siaran persnya, Koordinator Komunitas Bela Indonesia (KBI) yang merupakan penyelenggara kegiatan, menyebutkan kegiatan ini diselenggarakan di Hotel Aria Barito, dengan diikuti 40 peserta.  Kegiatan dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

“Selamat datang para peserta Pelatihan Juru Bicara Pancasila Banjarmamsin, selamat karena Anda semua masuk dalam kategori orang-orang pilihan yang akan diamanatkan sebagai penjaga keutuhan Pancasila,” kata fasilitator lokal kegiatan, Rafiqah, saat membuka acara.

Fasilitator utama, Khairul Umam.menyebutkan, hasil survei yang dikeluarkan oleh lembaga Survei Denny JA, menunjukkan bahwa selama 13 tahun terakhir, dukungan terhadap Pancasila terus mengalami penurunan. Pada  2005 dukungan kepada Pancasila mencapai 85,2 persen dan pada 2018 menurun menjadi 75,3 persen atau turun sebesar 10 persen.

Hal inilah yang mendorong KBI untuk menguatkan kembali Pancasila sebagai dasar negara, Sehingga diharapkan, Indonesia dengan keragamannya akan terus damai.

Umam juga menjelaskan bahwa pelatihan juru bicara Pancasila ini adalah pelatihan non partisipan politik. "Gerakan ini hadir atas keresahan Denny JA dan kawan-kawan terhadap penurunan dukungan terhadap Pancasila,” ungkapnya.

Hal menarik lainnya dalam pelatihan ini adalah materi-materi yang tersaji, di antaranya materi media sosial. Materi ini diberikan agar peserta mampu menguasai teknik dalam memaksimalkan penggunaan media sosial untuk kampanye konten positif.

Koordinator Komunitas Bela Indonesia, Anick HT, menjelaskan bila pelatihan ini sudah didesain sedemikian rupa dengan satu buku rujukan utama yang berjudul Rumah Bersama Kita Bernama Indonesia, yang ditulis oleh Denny JA dan Tim.

Di samping itu, menurut penjelasan Anick HT, mereka juga menyiapkan seluruh matesri, baik isu maupun skill, berupa slide power point maupun dalam bentuk serial video, untuk dimanfaatkan oleh khalayak yang hendak mengadakan pelatihan sejenis di manapun.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement