REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menjelaskan, pihaknya masih berdiskusi bersama dengan Kementerian Lembaga terkait untuk membicarakan pemindahan rute fase kedua pembangunan kereta Moda Raya Terpadu (MRT) dari Kampung Bandan menuju ke Stadion BMW. Saat ini, dia lebih mendorong pembangunan awal dilakukan dari Bundaran HI sampai dengan Kota.
“Yang penting sekarang proses pembangunan awalnya bisa dikerjakan sampai Kota. Dan itu masih ada waktu. Karena kita baru menentukan sampai kota,” kata Anies di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (9/12).
Dia mengatakan, pihaknya sedang membahas mengenai pembangunan fase dua. Anies menyadari bahwa kereta MRT tak bisa disimpan hanya pada satu depo saja. Anies menyebut, sebanyak 16 rangkaian kereta yang diberi nama Ratangga membutuhkan satu depo lagi. Namun, depo itu tak mungkin dilakukan di Kampung Bandan.
Perihal usulan pembangunan Kota sampai dengan Stadion Taman BMW atau Ancol menjadi fase selanjutnya, dia sendiri mengaku tak bisa menetapkan itu. Sebab, penentuan fase harus ditetapkan berdasarkan diskusi yang sangat panjang, termasuk terkait finansial.
“Saya tidak mau berwacana soal fase-fase, karena ini soal teknis. Jadi bukan soal gubernur ingin dua tiga fase, bukan. Ini fase teknis saja, dibicarakan secara teknis, secara financing. Dari situ baru nanti ditentukan,” jelas Anies.
Sementara, Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Syahbandar mengatakan, pihaknya masih terus mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk segera memutuskan kepastian dimana letak depo kedua kereta MRT. “Nanti saya bicarakan dengan Pak Gubernur lagi,” jelas WIlliam di Depo Lebak Bulus, Senin (10/12).
Seiring dengan itu, dia juga masih melakukan lobbying dengan Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) mengenai penambahan peminjaman dana fase kedua sampai dengan Stadion Taman BMW. Menurutnya, Pemprov saat ini juga masih berdiskusi dengan Pemerintah Pusat.
“Iya (bicara) ke JICA juga. Ini kan prosesnya masih Pemprov dengan Pemerintah Pusat terkait pembicaraan fase dua,” jelas Wiliam.