REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Bagi masayrakat Tasikmalaya, Bandung merupakan rujukan atas sejumlah keperluan. Tak heran, beragam sarana transportasi umum dengan tujuan Tasik-Bandung pun kerap dipadati oleh masyarakat.
Selama ini, masyarakat hanya disajikan opsi sarana transportasi Tasik-Bandung berupa bus. Jika menggunakan kereta, masyarakat dikenai tarif kereta jarak jauh. Oleh karena itu, Deden Darmawan (42 tahun), salah satu warga Kecamatan Manonjaya, Tasikmalaya pun mengaku sangat mengapresiasi atas hadirnya kereta api (KA) Galunggung.
Pasalnya, selama ini, pria yang merupakan pedagang pakaian itu melakukan perjalanan Tasik-Bandung setiap dua pekan sekali untuk berbelanja barang dagangan. “Kadang saya menggunakan kereta atau bus. Dengan adanya KA Galunggung, maka saya dapat menekan pengeluaran. Apalagi, kereta ini masih digratiskan,” kata Deden saat dijumpai di dalam gerbong KA Galunggung, Kamis (3/1).
Biasanya, Deden menggunakan kereta jarak jauh dengan tarif paling murah mulai dari Rp 80 ribu. Namun, jika tiket sudah habis atau yang tersedia hanya tinggal tiket dengan tarif di atas Rp 100 ribu, maka ia memilih untuk menggunakan bus.
“Bus AC tarifnya sekitar Rp 45 ribu. Meski murah, sebenarnya saya lebih memilih menggunakan kereta. Jika naik bus, beberapa kali saya kerap terjebak macet hingga beberapa jam,” ujarnya.
Hal serupa pun diungkapkan oleh Nabila Oktaviana (22). Mahasiswa dari Kecamatan Cihideung, Tasikmalaya, itu mengaku cukup nyaman dengan kondisi KA Galunggung tersebut. Menurutnya, jika masa promo sudah usai dan tarif normal mulai diterapkan, ia tetap akan memilih kereta tersebut.
“Tarif Rp 35 ribu terbilang cukup terjangkau karena penumpang sudah mendapat fasilitas seperti AC dan toilet. Selain itu, saya lebih memilih kereta karena kereta lebih on time,” kata Nabila.
Di satu sisi, ia juga menilai jadwal kereta yang diberangkatkan dari Tasik pada pukul 10.35 WIB itu cukup tepat sehingga memudahkanya dalam melakukan perjalanan Tasik-Bandung dalam sepekan sekali. Namun, ia berharap, jumlah keberangkatan KA Galunggung kedepan dapat ditambah sehingga masyarakat dapat memiliki opsi perjalanan yang lebih variatif.
Baca juga, KA Galunggung Laris Manis