Rabu 16 Jan 2019 21:09 WIB

Iran Minta AS Bebaskan Jurnalisnya

Hashemi diduga menerima perlakuan tidak manusiawi di penjara Washington.

Rep: Kamran Dikarma/Fira Nursya'bani/ Red: Nur Aini
press TV
press TV

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran menyerukan pembebasan Marziyeh Hashemi, jurnalis kelahiran Amerika yang ditahan AS saat tengah bekerja untuk stasiun televisi Iran. Teheran menuduh Washington memperlakukannya dengan tidak baik di penjara sebagai seorang perempuan Muslim kulit hitam.

"Kami mengutuk penangkapan ilegal Marziyeh Hashemi, reporter dan presenter Press TV, dan perlakuan tidak manusiawi di penjara di Washington," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qasemi, dikutip kantor berita negara IRNA.

Hashemi bekerja untuk Press TV berbahasa Inggris. Stasiun televisi itu pada Rabu (16/1) pagi mengatakan pembawa acara TV dan film dokumenternya itu ditangkap di Bandara Internasional St. Louis Lambert pada Ahad (13/1) dan ditahan di Washington.

Namun Hashemi dilaporkan belum didakwa secara resmi. Pejabat FBI belum dapat dihubungi untuk diminta komentar.