REPUBLIKA.CO.ID, CILOTO -- Pengurus Pusat Persatuan Sambo Indonesia (PP Persambi) menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) pada Sabtu (26/1/2019) di Ciloto, Cianjur, Jawa Barat. Kejurnas ini juga merupakan langkah awal Persambi mencari para atket yang akan ke pelatnas untuk SEA Games 2019 di Filipina, Desember mendatang.
Delapan kelas sport dan enam kelas combat dipertandingkan pada Kejurnas kali ini. Total ada 74 atlet dari 12 Pengprov yang turun bertanding. Para juara setiap kelas selanjutnya akan menjalani pemusatan latihan di Ciloto.
Salah satu atlet yang lolos masuk pelatnas adalah Vincent Majid di kelas combat +100 kilogram. Vincent merupakan petarung Mixed Martial Arts (MMA) dan turun mewakili Kalimantan Timur. Dia selalu menang dari tiga kali bertanding.
"Saya cinta sambo combat, karena itulah saya selalu bertanding dengan sepenuh hati. Tahun ini saya fokus untuk SEA Games. Saya ingin berjuang untuk Indonesia dan meraih medali emas di sana,” kata Vincent.
Selama mengikuti pelatnas, perkembangan para atlet terpilih ini akan terus diawasi. Masih ada proses promosi degradasi untuk memastikan bahwa atlet yang terpilih mewakili Indonesia pada SEA Games di Filipina merupakan yang terbaik.
"Promosi degradasi kemungkinan akan dilakukan pada Mei atau Juni. Kami menargetkan satu medai emas pada SEA Games di Filipina. Harapannya, target tersebut bisa terpenuhi dari nomor perorangan atau beregu sport putri. Untuk combat, kita lihat saja nanti. Saya juga ingin membuat kejutan," kata Krisna Bayu, Ketua Umum PP Persambi.
Sambo untuk kali pertama dipertandingkan di event multicabang internasional pada Asian Games 2018 di Jakarta. Indonesia menurunkan delapan atlet pada ajang olahraga tertinggi se-Asia tersebut.
"Hasil pada Asian Games 2018 menjadi salah satu tolok ukur prestasi sambo. Memang, sambo tidak menyumbangkan medali, tetapi secara peringkat cukup baik. Semoga pada SEA Games di FIlipina, sambo bisa memberikan kontribusi medali emas untuk Indonesia," kata Chandra Bhakti, Plt Deputi IV Kementrian Pemuda dan Olahraga RI.
"Setelah Asian Games, kita juga harus melihat lebih jauh. Seperti China, kita juga harus menatap Olimpiade. Target kita tidak boleh hanya jangka pendek, tetapi harus jangka panjang. Karena itulah, harus ada pembinaan sejak usia dini yang berkelanjutan, sehingga kita bisa mencetak atlet-atlet bermental juara," kata Chandra menambahkan.
Salah satu target sambo pada tahun ini adalah masuk PON 2020 di Papua, sebagai cabang ekshibisi.
“Sambo sedang dalam proses untuk diakui KONI. Setelah itu kita berharap sambo akan bisa masuk sebagai cabang ekshibisi pada PON 2020 di Papua. Dengan begitu, sambo akan semakin dikenal di Indonesia dan semakin banyak pula daerah yang bergerak untuk mencari dan mengembangkan bibit-bibit baru. Kalau itu sudah terjadi, sambo akan menjadi besar,” kata Mukhamad Asyik, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Pusat.
Berikut ini daftar juara Kejurnas Sambo 2019.
Sport Putra
1, Hafizul Haq (Jawa Tengah, 62 kg)
2. Surya Purnama (Kalimantan Timur, 68 kg)
3. Erik Gustam (Kalimantan Barat, 75 kg)
4. Reymond Simanjuntak (Sumatera Simanjuntak, 57 kg)
5. M Rizki Fauzi (Jawa Barat, 82 kg)
Sport Putri
1. Maria Magdalena Ince (Jawa Tengah, 52kg)
2 Stephanie Grageoka S (Sumatera Utara, 60kg)
3. Ridha Wahdaniyaty (Kalimantan Selatan, 80kg)
Combat Putra
1. Fajar (Kalimantan Timur, 57kg)
2. Warisman (Sumatera Selatan, 62 kg)
3. Tedi Hartono (Jawa Barat, 68 kg)
4 Deni Arif F (Bengkulu, 74 kg)
5. Vincent Majid (Kalimantan Timur, +100 kg)
Combat Putri
1. Emma Ramadinah (Jawa Barat, 62 kg)