Rabu 06 Feb 2019 17:35 WIB

PHE ONWJ Tanda Tangani Pengalihan Saham 10 Persen

Tujuan kemitraan untuk sustainable antara industri dengan daerah.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Pertamina
Foto: borneomagazine.com
Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), kontraktor di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas, telah menandatangani Perjanjian Pengalihan dan Pengelolaan 10 persen Participating Interest (PI) pada Wilayah Kerja Offshore North West Java (ONWJ) dengan PT Migas Hulu Jabar ONWJ (MUJ ONWJ) pada Rabu 6 Februari 2019.

Penandatanganan Addendum Perjanjian Pengalihan PI 10 persen WK ONWJ ini adalah tindak lanjut dari Penandatanganan Perjanjian Pengalihan dan Pengelolaan PI 10 persen yang dilaksanakan di Bandung, 19 Desember 2017 lalu.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PHE ONWJ, Meidawati dan Direktur Utama MUJ ONWJ, Ryan Alfian Noor serta disaksikan oleh Direktur Hulu PT Pertamina (Persero), Dharmawan H Samsu dan Plt Kepala Dinas ESDM Jawa Barat, Dr. Ir. H. Yerry Yanuar, MM. 

Direktur Hulu Pertamina (Persero) Dharmawan H Samsu menegaskan penandatanganan ini merupakan komitmen bersama untuk melaksanakan peraturan perundang-undangan. Tujuan akhirnya adalah kemitraan yang sustainable antara industri dengan daerah.

"Pertamina, khususnya PHE sangat mengapresiasi proses ini agar dapat berjalan dengan baik. Kami berharap mendapat dukungan dari semua pihak, khususnya mitra dari daerah sebagai salah satu sistem pendukung. Dengan adanya kemitraan-kemitraan ini, semoga bisa bersinergi dan menjadi opportunity di lapangan sekaligus sebagai upaya memajukan perusahaan.” ujar Dharmawan, Rabu (6/2).

Sementara itu Direktur Utama PHE, Meidawati dalam sambutannya antara lain mengatakan, dalam kegiatan pengelolaan seluruh wilayah kerja yang menjadi tanggung jawab PHE selalu menjalankan peraturan-peraturan sesuai dengan GCG termasuk di antaranya Permen ESDM 37/2016.

"PHE ONWJ mendukung penuh penyertaan Participating Interest 10 persen kepada pemerintah daerah. Penandatanganan addendum ini diharapkan menjadi awal baik untuk bersama-sama memajukan industri migas di Jawa Barat dan DKI Jakarta guna mendukung kebutuhan energi nasional dan kebutuhan pelaku industri,” ujar Ida.

Direktur Utama MUJ ONWJ, Ryan Alfian Noor, juga mengemukakan hal senada. Katanya, layaknya hubungan kakak dan adik, BUMD dan BUMN bisa saling bersinergi agar lebih maju dan mendapatkan hasil maksimal. Ryan berterima kasih pada Pertamina dan Pertamina Hulu Energi atas kesempatan untuk turut memajukan daerah.

"Kami percaya bahwa untuk mencapai kemandirian energi, diawali dari kemandirian daerah. Kami juga berharap PI ini menjadi gerbang untuk sinergi bisnis lainnya,” ungkap Ryan.

Produksi minyak dan gas bumi PHE ONWJ disalurkan seluruhnya untuk kebutuhan strategis nasional seperti BBM, pembangkit listrik dan bahan baku pembuatan pupuk. Keterlibatan BUMD MUJ ONWJ juga merupakan partisipasi pertama dalam PSC Gross Split. Dengan pengalihan PI ini, sinergi antara PHE ONWJ dengan MUJ ONWJ serta Pemerintah Daerah Jawa Barat dan DKI Jakarta diharapkan dapat memperlancar kegiatan operasi di Blok ONWJ.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement