REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) tidak sependapat jika pernyataan calon presiden Joko Widodo dinilai terlalu ofensif atau menyerang beberapa waktu terakhir. Menurut JK, pernyataan Jokowi selama ini justru merespon balik pernyataan pihak lawan.
"Kalau kita liat secara baik, tidak pernah Pak Jokowi itu menyerang langsung, tapi dia menjawab balik," ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (6/2).
Jk mencontohkan respon balik Jokowi terkait pernyataan calon presiden Prabowo Subianto yang mengatakan Indonesia akan punah 2030, yang dibalas dengan pernyataan optimisme oleh capres nomor urut 01 tersebut.
Karenanya, ia menegaskan sosok Jokowi bukan melontarkan pernyataan ke pihak lawan secara langsung. "Tidak pernah Pak Jokowi melontarkan secara pribadi kepada lawannya tapi mengembalikan jawaban itu. Jadi menjawab yang penting menjawab dengan keras, lihat saja semuanya, jadi tidak pernah dia mulai," ungkap JK.
Saat ditanyai apakah serangan balik Jokowi itu bagian untuk menaikkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf, Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu tak membantahnya.
"Otomatislah. Semua kampanye ke luar kota pun dalam rangka menaikkan elaktibilitas, apapun tindakan, mau ke mana, mau ngomong, mau tidak ngomong, itu menaikkan," ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi menjelaskan pernyataannya yang sering kali bernada ofensif terhadap kubu lawan. Menurut dia, selama empat tahun terakhir ini, dirinya selalu menahan diri saat mendapatkan berbagai serangan.
Namun kali ini, Jokowi mengaku tak akan tinggal diam terhadap tudingan dan serangan yang dialamatkan kepadanya. Karena itu, ia menilai, kampanye bernada ofensif pun saat ini perlu dilakukan.