Rabu 13 Feb 2019 11:17 WIB

Kopi Kapal Api Segera Masuk Pasar Rusia

Produk makanan Indonesia dinilai potensial masuk pasar Rusia.

Biji kopi asal Indonesia
Foto: Republika/Melisa Riska Putri
Biji kopi asal Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Duta Besar Indonesia untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus M Wahid Supriyadi mengatakan sukses produk Bali Hai dan Torabika yang masuk secara agresif ke pasar Rusia nampaknya akan segera diikuti oleh produk lain. Yaitu kopi Kapal Api dan produk-produk lain dari Indonesia.

Hal ini disampaikan Dubes Wahid Supriyadi sewaktu meninjau pameran ke-26 produk makanan, minuman bahan makanan ProdExpo di Moskow, demikian ujar Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana, Rabu (13/2). Dubes mengatakan keyakinan melihat kesuksesan kedua produk tersebut. Produk-produk makanan lain dari Indonesia pun, menurut dia, sangat potensial untuk masuk pasar Rusia.

Dikatakannya KBRI Moskow juga akan memfasilitasi pengusaha produk halal dan pakaian Muslim Indonesia pada acara The 11th International Economic Summit Russia-Islamic World: Kazan Summit 2019 di Kazan, Tatarstan, yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Acara kana digelar pada 24 sampai 26 April mendatang.

ProdExpo merupakan salah satu pameran tahunan terbesar di Rusia dan Eropa Timur. Ekspo diikuti oleh 2.442 peserta dari 69 negara termasuk Indonesia dan berlangsung hingga 15 Februari 2019.

Sebanyak tiga perusahaan Indonesia ikut serta pada pameran tersebut, yaitu PT Kapal Api melalui EuroTrade sebagai distributornya di Rusia, PT Sasa Inti, dan PT Indofood. Walaupun produk PT Kapal Api baru masuk ke pasar Rusia pada 2017, tercatat 2018 lalu perusahaan tersebut mampu mengekspor 54 kontainer produk kopi instan Good Day.

Pada tahun 2019 PT Kapal Api menargetkan dapat mengekspor sebesar 100 kontainer. Direktur Pemasaran PT Sasa Inti, Hadi Santoso, mengatakan keikutsertaannya pada pameran kali ini adalah untuk mengetes pasar. Pihaknya sangat berterima kasih kepada KBRI yang telah memfasilitasi sebuah paviliun di pameran yang merupakan salah satu terbesar di Eropa Timur.

Sementara itu kehadiran PT Indofood di pameran merupakan kali pertama walaupun salah satu produknya telah masuk pasar Rusia, yaitu Pop Mie Indomie Goreng. Perusahaan ini optimis bahwa varian produk lainnya juga diharapkan dapat diterima pasar Rusia.

Sebagai catatan, produk bir Bali Hai yang baru masuk pasar Rusia pada tahun 2018 saat ini telah melakukan penetrasi pada 90 persen jaringan toko swalayan di Kawasan Timur Jauh Rusia. Sedangkan produk Mayora kopi instan tahun lalu telah mengekspor 1.000 kontainer dengan nilai sekitar 20 juta dolar AS.

Pada saat bertemu dengan tiga perusahaan Indonesia tersebut Dubes Wahid menyampaikan perlunya bersinergi melakukan penetrasi pasar di Rusia. KBRI Moskow, kata dia, siap untuk menjadi bagian yang aktif dalam upaya peningkatan ekspor nasional tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement