REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jumat (8/3) pagi meresmikan terminal baru Bandara Radin Inten II, Lampung Selatan. Terminal yang mulai dibangun sejak 2016 lalu itu kini siap dioperasikan untuk penerbangan internasional.
Saat meninjau, Presiden pun langsung memerintahkan Menteri Perhubungan untuk segera mengoperasikan layanan penerbangan internasional. "Saya tadi sudah perintahkan kepada Menteri Perhubungan. Yang pertama agar bandara ini paling lama dua minggu sudah ada penerbangan internasional," ujar Jokowi, dikutip dari siaran resmi Istana, Jumat (8/3).
Selain itu, Jokowi juga meminta agar fasilitas transportasi dari Kota Bandar Lampung menuju bandara disiapkan untuk mempermudah masyarakat sekaligus mendukung pertumbuhan bandara. "Sehingga kalau nanti kapasitas bandara ini membesar, karena growth-nya sangat tinggi di sini, itu sudah ada persiapan kereta bandaranya," tambahnya.
Dengan adanya pengembangan bandara ini dan pembangunan terminal baru Bandara Silampari, Presiden berharap agar mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Lampung dan sekitarnya.
"Tempat-tempat wisata di Lampung banyak sekali. Kemudian bisnis dan investasi di Lampung juga banyak sekali. Ini akan mendukung kecepatan pertumbuhan dari Bandara Radin Inten II ini," katanya.
Terminal yang baru diresmikan di bandara tersebut dibangun di atas lahan seluas lebih dari sembilan ribu meter persegi. Bandara Radin Inten II saat ini melayani total 34 penerbangan reguler dengan rata-rata okupansi penumpang kurang lebih 7.500 per hari.
Bandara ini juga dapat melayani operasional pesawat sejenis Boeing 737 dan memiliki gedung parkir khusus empat lantai. Dalam peninjauan ini, Jokowi sekaligus melakukan penandatanganan prasasti sebagai tanda peresmian terminal baru Bandar Udara Internasional Radin Inten II dan peresmian terminal baru Bandar Udara Silampari.