Sabtu 09 Mar 2019 03:03 WIB

Nelayan Perlu Pelatihan Mengolah Hasil Tangkapan

Pelatihan ini bertujuan agar nilai ekonomi hasil tangkapan lebih tinggi.

Hary Tanoe
Foto: istimewa
Hary Tanoe

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nelayan di Tanah Air dinilai perlu diberikan kemudahan akses dana murah agar bisa membeli peralatan modern. Harapannya, hasil tangkapannya lebih banyak dan kesejahteraannya meningkat.

Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo mengatakan, tak hanya kemudahan akses dana murah, baginya yang tak kalah penting adalah pelatihan. Nelayan perlu dilatih, salah satunya bagaimana mengolah hasil tangkapan agar nilai ekonomisnya lebih tinggi.

"Saya rasa ini bukan masalah di sini saja, dimana-mana nelayan kita umumnya tradisional," ungkap pria yang dipercaya dua periode ini sebagai Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia itu dalam siaran persnya

Tak hanya nelayan, lanjut Hary, petani dan UMKM membutuhkan fasilitas yang sama, yaitu kemudahan mendapatkan pinjaman dana murah, pelatihan, juga proteksi agar bisa sejahtera.

"Ini merupakan program yang bagus diterapkan, karena masyarakat kita yang golongan ekonomi lemah, basis besarnya adalah petani, nelayan dan UMKM. Jadi, kita punya sistem untuk meningkatkan kesejahteraan mereka," tuturnya.

Partai Perindo sendiri memiliki berbagai program sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan nelayan, antara lain koperasi nelayan, revitalisasi perahu, bantuan alat tangkap dan alat keselamatan.

Selain berdialog dengan nelayan, siang itu Hary terjun melakukan fogging ke permukiman warga. Menenteng beratnya alat fogging, dia menyusuri satu per satu rumah warga agar bebas dari nyamuk demam berdarah.

"Kami sangat berterima kasih dan besar harapan kami sebagai nelayan, Pak Hary bisa membantu kami lebih berkembang, bisa bersaing dengan nelayan yang lain, supaya kami bisa hidup lebih layak," tutur salah satu nelayan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement