Sabtu 16 Mar 2019 19:35 WIB

Exit Tol Bisa Berdayakan Potensi UMKM

Para pelaku UKM dan pemangku kepentingan di daerah harus memiliki inisiatif

Red: Agung Sasongko
Sejumlah pekerja membuat tanggul dengan karung berisi pasir di tepi jalan tol Trans Jawa ruas Ngawi-Kertosono pada KM 603-604 yang sebelumnya terendam banjir di Desa Glonggong, Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Ahad (10/3/2019).
Foto: Antara/Siswowidodo
Sejumlah pekerja membuat tanggul dengan karung berisi pasir di tepi jalan tol Trans Jawa ruas Ngawi-Kertosono pada KM 603-604 yang sebelumnya terendam banjir di Desa Glonggong, Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Ahad (10/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) termasuk usaha kreatif tidak harus mati kendati daerahnya dilalui jalan tol Trans Jawa. Justru sebaliknya, para pelaku UKM dan pemangku kepentingan di daerah harus memiliki inisiatif untuk memanfaatkan keberadaan infrastruktur tersebut guna menghidupkan UMKM yang ada.

Misalnya dengan menyediakan pasar- pasar kuliner khas maupun pasar produk kreatif hingga potensi ekonomi lokal di dekat exit jalan tol. Dengan begitu, setiap exit tol akan memiliki daya tarik bagi para pengguna jalan tol untuk mampir untuk menikmati kuliner khas atau produk- produk kreatif daerah.

“Maka para pelaku UMKM dan produk kreatif yang dilalui jalan tol tidak perlu khawatir lagi usahanya tidak berkembang atau bahkan mati,” ungkap Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf, saat membuka kegiatan ‘Festival Kuliner Kabupaten Semarang’ di Alun- alun Bung Karno, Kalirejo, Ungaran, Kabupaten Semarang, Sabtu (16/3).

Menurutnya, festival ini menjadi bagian dari kegiatan Tol Inovasi dan Kreatif melalui Kolabrasi Nusantara (Tol Ikkon) yang diinisiasi Bekraf guna menghidupkan potensi ekonomi daerah yang dilalui jalan tol Trans Jawa. Makanya, festifal kuliner khas Kabupaten Semarang ini menjadi percontohan bagi daerah yang terdampak jalan tol Trans Jawa.

Ungaran, ibu kota Kabupaten Semarang dipilih karena dinilai paling lengkap dan ideal fasilitasnya. Selain memiliki alun- alun yang berada di dekat pintu keluar tol, daerah ini juga memiliki banyak potensi ekonomi –khususnya kuliner—yang beragam dan memiliki peluang untuk diberdayakan.

Harapannya, daerah- daerah lain yang terdampak jalan tol Trans Jawa dan melihat ini akan terinspirasi untuk melakukan hal yang sama. Tidak hanya melalui pemberdayaan kuliner khas, namun juga potensi- potensi ekonomi lain sesuai dengan karakteristik daerahnya. “Sehingga, pemerintah daerahnya bisa mencari lokasi di dekat exit jalan tol untuk membuat kegiatan seperti ini,” jelasnya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَوْ تَقُوْلُوْا لَوْ اَنَّآ اُنْزِلَ عَلَيْنَا الْكِتٰبُ لَكُنَّآ اَهْدٰى مِنْهُمْۚ فَقَدْ جَاۤءَكُمْ بَيِّنَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ ۚفَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنْ كَذَّبَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ وَصَدَفَ عَنْهَا ۗسَنَجْزِى الَّذِيْنَ يَصْدِفُوْنَ عَنْ اٰيٰتِنَا سُوْۤءَ الْعَذَابِ بِمَا كَانُوْا يَصْدِفُوْنَ
atau agar kamu (tidak) mengatakan, “Jikalau Kitab itu diturunkan kepada kami, tentulah kami lebih mendapat petunjuk daripada mereka.” Sungguh, telah datang kepadamu penjelasan yang nyata, petunjuk dan rahmat dari Tuhanmu. Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan berpaling daripadanya? Kelak, Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang berpaling dari ayat-ayat Kami dengan azab yang keras, karena mereka selalu berpaling.

(QS. Al-An'am ayat 157)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement