REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin meminta doa dan dukungan ribuan warga nahdliyin yang menghadiri acara Peringatan Harlah NU ke-93 di Stadion Gelora Joko Samudro, Senin (18/3). Dalam acara ini, ribuan warga NU tampak mengenakan baju serba putih di bawah terik matahari. "Saya minta doa dan dukungan supaya 17 April nanti saya bersama Pak Jokowi bisa terpilih. Yakin apa tidak?" ujar Kiai Ma'ruf yang kemudian diikuti teriakan 'yakin' oleh hadirin.
Dalam tausiyah politiknya, mantan Rais Aam PBNU ini mengatakan, jika ada warga NU yang tidak memillih kader NU pada Pilpres 2019 ini keterlaluan. "Kalau ada orang NU yang tidak mau milih kader NU. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun," ucap ulama NU asal Banten ini.
Dia pun mengungkapkan alasannya mau maju bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019. Menurut dia, dirinya mau lantaran untuk menghormati keinginan para ulama.
"Ulama sudah lama tidak ada yang menjadi pimpinan nasional. Karena itu, ini penghormatan buat ulama," kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.
Acara peringatan Harlah NU tersebut dihadiri para ulama Jawa Timur, yang di antaranya Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Manarul Hidayat dan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH.Marzuqi Mustamar.
Selain itu, hadir pula kader NU yang kini menjadi Anggota DPR RI, Jazilul Fawaid. Wakil Bendahara TKN Jokowi-Ma'ruf ini mengatakan, pihaknya siap memenangkan suara Kiai Ma'ruf di atas 70 persen di Gresik.
"Kami kader NU siap menangkan Kiai Ma'ruf dengan maksimal di Gresik dan juga di Lamongan," kata politisi kelahiran Pulau Bawean ini.