REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim pemenangan Daerah Prabowo-Sandi, optimistis pasangan 02 akan meraih kemenangan. Menurut Ketua Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi Jawa Barat, Abdul Haris Bobihoe, pihaknya akan mengamankan formulir C1 untuk memastikan kemenangan Prabwo-Sandi pda Pemilihan Presiden 2019.
Karena, menurut Haris, berdasarkan data yang dimiliki BPN, pasangan calon nomor urut 02 ini unggul secara nasional. Sehingga, ia meminta seluruh saksi maupun relawan agar tidak lengah dan tergerus oleh hasil quick count lembaga survey.
“Kami punya perhitungan BPN secara nasional, Kami optimistis Prabowo-Sandi menang. Kami tak hanya bicara tapi dengan data yang kami punya, 02 menang diatas 54 persen data dari nasional. Jadi, saya minta saksi mengamankan formulir C1,” ujar Haris di Trans Hotel Bandung, Rabu (17/4).
Di tempat yang sama, Sekretaris BPD Haru Suandharu juga meminta seluruh saksi untuk terus mengawal proses perhitungan suara di Pemilihan Umum 2019. Pasalnya, hingga kini pihaknya banyak menerima laporan kecurangan yang terjadi dalam proses pemungutan suara.
“Kita harus terus menekankan teman-teman saksi di lapangan, tim pemenangan, struktur hingga tim relawan, jangan lengah, karena laporan tentang kecurangan sudah masuk,” kata Haru.
Haru menyebutkan, salah satu laporan kecurangan yang cukup banyak diterima adalah terkait surat suara yang sudah tercoblos untuk Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf.
“Misalnya ada yang sudah tercoblos, ini sedang kita verifikasi, kalau videonya sudah masuk, tinggal cek dulu, temen-temen juga akurat, sebesar apa skalanya,” kata Haru.
Sementara itu, BPD Jabar mengklaim, Prabowo-Sandi menang 60 persen di Jawa Barat berdasarkan data Quick Count. Oleh karenanya, Haru menilai kemenangan Prabowo-Sandi versi real count masih terbuka lebar.
“Ini posisi Jabar, Prabowo-Sandi yang menang, itu yang kita terus semangati teman-teman saksi, karena saksi masih kerja sampai jam 12 malam, jangan sampai mereka terpengaruh dengan berita-berita yang ada sehingga teman-teman gak fokus,” paparnya.
Haru juga mengajak masyarakat untuk menunggu hasil penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait hasil Pemilu 2019.
“Kita tunggu sampai selesai, quick count kita tunggu sampai real count, Prabowo sudah sampaikan BPN punya data lain diluar yang disampaikan, tidak menutup kemungkinan, bahwa pelaksana dilapangan itu mensurvei datanya sama kepada sekian lembaga survei, sehingga kurang lebih hasilnya sama,” katanya.