Rabu 08 May 2019 08:50 WIB

Korban Luka Penembakan Colorado Menjadi Delapan Orang

Sejumlah siswa korban penembakan dalam kondisi kritis.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ani Nursalikah
Petugas menuntun siswa dari bus menuju pusat rekreasi dimana mereka akan bertemu dengan orang tua usai penembakan di sekolah menengah Science, Technology, Engineering and Math (STEM) School di Highland Ranch, Denver, Colorado, Selasa (7/5).
Foto: AP Photo/David Zalubowski
Petugas menuntun siswa dari bus menuju pusat rekreasi dimana mereka akan bertemu dengan orang tua usai penembakan di sekolah menengah Science, Technology, Engineering and Math (STEM) School di Highland Ranch, Denver, Colorado, Selasa (7/5).

REPUBLIKA.CO.ID, HIGHLANDS RANCH -- Sebanyak dua siswa bersenjata masuk ke dalam sekolah sains dan teknologi di Denver, Colorado. Pihak berwenang mengatakan keduanya melepaskan tembakan dan melukai delapan orang siswa lainnya.

Kepala Sheriff Tony Spurlock mengatakan beberapa korban siswa Science, Technology, Engineering and Math (STEM) School di Highland Ranch, Denver dalam keadaan kritis. Mereka tengah dirawat dan dioperasi di rumah sakit setempat. 
 
"Dua orang yang berjalan masuk ke sekolah STEM, masuk ke dalam sekolah dan terlibat dengan siswa lainnya di dua lokasi yang berbeda," kata Spurlock, Rabu (8/5). 
 
Para pelaku hanya diidentifikasi siswa dari sekolah tersebut. Sekolah STEM Denver menyediakan kelas dari taman kanak-kanak sampai SMA. Sheriff tiba di sekolah yang terletak sekitar 40 kilometer dari selatan Denver dua menit setelah laporan pertama masuk.
 
"Sheriff terlibat dengan pelaku," kata Spurlock. 
 
Pihak berwenang masih menolak mengungkapkan kemungkinan motif pelaku. Mereka mengatakan hal itu masih terlalu dini untuk diungkapkan sebelum penyelidikan yang akan dibantu Federal Bureau of Investigation (FBI) dilakukan.  
 
Seorang laki-laki yang mengidentifikasi dirinya sebagai Fernando Montoya mengatakan putranya yang berusia 17 tahun tertembak tiga kali. Salah satu teman putranya juga ikut terluka. 
 
Montoya mengatakan putranya yang sudah dikeluarkan dari rumah sakit memberitahunya pelaku masuk ke dalam kelas dan melepaskan tembakan. Sementara, salah satu pelaku lainnya sudah berada di dalam kelas. 
 
"Dia mengatakan seorang laki-laki mengeluarkan pistol dari kotak gitar dan mulai menembak," kata Montoya kepada ABC yang berafilasi dengan Denver 7.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement