Jumat 10 May 2019 18:53 WIB

Polres Cimahi Tindak Tegas Pelaku Balapan Liar

Aksi balapan liar baru berlangsung di Ramadhan 2019.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi Balap Motor Liar
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi Balap Motor Liar

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI--Jajaran Polres Cimahi menindak tegas pelaku balapan liar yang muncul tiap pagi dan sore di sekitar wilayah pintu tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) di wilayah Margaasih, Taman Kopo Indah (TKI). Dengan cara membubarkan kerumunan pelaku balapan tersebut.

Kasat Sabhara Polres Cimahi, AKP Oeng Choeruman mengungkapkan pihaknya melakukan patroli berdasarkan laporan dari masyarakat yang resah atas adanya balapan liar. Kemudian, menemukan kerumunan pemuda yang tengah melakukan aksi balapan liar.

Baca Juga

"Kita tertibkan dan amankan 8 unit motor ke Polsek Cimahi. Sedangkan yang lainnya diperintahkan membubarkan diri," ujarnya, Jumat (10/5).

Menurutnya, meski berada di wilayah Kabupaten Bandung pihaknya bergerak cepat menertibkan aksi balapan liar tersebut. Jajarannya tidak menemukan senjata tajam atau barang berbahaya maupun minuman keras.

Ia mengungkapkan, aksi balapan liar baru berlangsung di Ramadhan 2019 dengan dibangunnya gerbang tol Margaasih. Menurutnya, keberadaannya mengganggu ketertiban dan membahayakan nyawa.

Dirinya menambahkan, kawasan lain yang kerap dijadikan lokasi balapan liar selama Ramadhan yaitu ruas jalan Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat.

Salah seorang warga, Egi Nugraha merasa terganggu dengan adanya balapan liar tersebut. Selain menganggu arus lalu lintas juga berpotensi melahirkan kecelakaan. "Balapan liar ini tiap pagi dan menjelang sore. Ya, terganggu karena lalu lintas jadi padat," katanya.

Dirinya mengatakan agar tidak menjadi lokasi balapan liar. Maka seharusnya para pemuda diberi tempat untuk kegiatan tersebut. Menurutnya, jika polisi datang rata-rata para pemuda tersebut langsung kabur.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement