REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gadai sertifikat tanah syariah yang merupakan salah satu produk terbaru PT Pegadaian (Persero) tumbuh signifikan. Tahun ini, target pembiayaan produk Rahn Tasjily Tanah masih cukup moderat yakni mencapai Rp 200 miliar.
Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan, Damar Latri Setiawan menyampaikan menurut data terbaru, pembiayaannya telah mencapai Rp 171 miliar, hampir 90 persen. Sementara total pembiayaan produk syariah mencapai Rp 7 triliun.
"Sejauh ini, kendalanya masih di penyaluran, tapi kita ada rencana kerja sama dengan Badan Pertanahan untuk mencari solusi," kata Damar kepada Republika.co.id, beberapa waktu lalu.
Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis, Ninis Kesuma Adriani menambahkan bisnis syariah tumbuh sesuai dengan perencanaan. Sejauh ini, posisi pembiayaan mayoritas masih dari sektor gadai syariah atau rahn.
"Sementara posisi pembiayaan total telah mencapai Rp 43,7 triliun," kata dia.
Rahn Tasjily Tanah merupakan fitur layanan rahn yang jaminannya berupa bukti kepemilikan tanah atau sertifikat tanah. Target pasarnya adalah petani dan pengusaha mikro yang ingin mengembangkan usahanya.
Pinjaman yang diberikan cukup kompetitif, yakni mulai dari Rp 1 juta sampai dengan Rp 200 juta. Sertifikat tanah harus berstatus hak milik, dan disertai IMB jika diatasnya terdapat bangunan.