REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta, melansir, selama kejadian listrik padam, sepanjang Ahad (4/8) sampai Senin pagi (5/8) di wilayah ini telah terjadi lima kali kebakaran. Dari lima kali kebakaran ini, penyebabnya lilin. Bahkan, dari lima kejadian itu, satu orang warga meninggal dunia akibat terbakar.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta, Wahyu Wibisono atau akrab disapa Wibi, membenarkan jika pihaknya telah menangani kasus kebakaran. Bahkan, kebakaran ini terjadi pada Ahad malam sampai Senin dini hari. Tiga kasus kebakaran ini, disebabkan menyalakan lilin.
"Tiga kasus kebakaran, akibat menyalakan lilin ini terjadi di Kecamatan Plered, di Kampung Sukamulya, Kelurahan Cisereuh, dan Sadangsari," ujar Wibi, kepada Republika, Senin (5/8).
Bahkan, dari lima kejadian kebakaran ini, telah menyebabkan satu warga meninggal dunia. Warga tersebut, yakni Otih (65 tahun) warga Kampung Sukamulya, Kelurahan Cisereuh, Kecamatan Purwakarta.
Kronologisnya, lanjut Wibi, saat terjadi listrik padam, keluarga korban menyalakan lilin sebagai pengganti penerangan. Lilin tersebut, disimpan didekat tempat tidur korban, yang kebetulan menderita stroke.
Nahasnya, lilin tersebut terjatuh dan menimpa seprei tempat tidur korban. Akibatnya, api cepat membesar dan menghanguskan sprei serta kasur. Termasuk, korban Otih yang tak berdaya di atas tempat tidur karena penyakitnya. Api tersebut, telah membakar kamar dan isinya yang ukurannya 2,5x2,5 meter.