REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plh Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan kebakaran di gunung Ciremai masih berlangsung. Saat ini, belum semua pendaki di gunung tertinggi di Jawa Barat itu turun.
“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan menginformasikan belum semua pendaki berhasil turun ke wilayah aman di saat kebakaran hutan Gunung Ciremai masih berlangsung,” kata Agus dalam siaran pers, Kamis (8/8).
Menurut Agus, saat ini masih ada lima pendaki di Jalur Linggajati sedang dalam proses turun sampai Kuburan Kuda. Agus berharap, lima pendaki dapat segera turun dan berkumpul dengan 69 pendaki lainnya yang lebih dulu dievakuasi.
“Total pendaki yang sudah berhasil dievakuasi berjumlah 69 pendaki,” kata Agus.
Agus melanjutkan, otoritas taman nasional Ciremai telah mengeluarkan pengumuman tentang penutupan jalur pendakian. Pendakian Gunung Ciremai sendiri memiliki beberapa jalur, seperti Jalur Apuy, Palutungan, Linggajati dan Lingga sana.
BPBD bersama unsur gabungan pun telah melakukan penelusuran di jalur-jalur tersebut dan tidak menemukan adanya pendaki. Sebanyak 219 orang dilibatkan untuk upaya pemadaman serta mengevakuasi para pendaki.
“Mereka terdiri dari pemadam kebakaran, BPBD Kabupaten Majalengka, BPBD Kabupaten Kuningan, TNI, Polri, personel Taman Nasional Gunung Ciremai, MPGC Apuy, MPGC Sangiang, sukarelawan dan warga masyarakat,” kata Agus.
Kebakaran terjadi di gunung Ciremai dan sampai pukul 07.00 WIB pagi api masih menyala, bahkan mulai menyala dan menyebar ke arah utara. Petugas langsung melakukan upaya pemadaman, melakukan evakuasi pendaki, dan pengiriman logistik.
Jalur pemadaman dilakukan di empat jalur yaitu Jalur Apuy (pos utama), Jalur Sadarehe, Jalur Cikaracak dan Jalur Bantaragung. BPBD setempat melaporkan bahwa pendaki jalur Apuy sebanyak 33 Orang telah dievakuasi pada pukul 01.25 WIB, demikian juga 31 pendaki di jalur Palutungan.
Kebakaran terjadi di blok Gua Walet, puncak Gunung Ciremai, Kelurahan Argamukti, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Asap termonitor pada Rabu (7/8), pukul 15.10 WIB dari wilayah Argalingga, Kabupaten Majalengka. Estimasi luas lahan terdampak sekitar 308 ha. Hingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika