REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil presiden terpilih, KH Ma'ruf Amin menerima kunjungan sejumlah pendeta dan tokoh asal Papua, di Jalan Situbondo nomor 12, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/9). Dalam pertemuan itu, mereka membicarakan kondisi di Papua dan Papua Barat yang dilanda kericuhan beberapa hari terakhir.
Dalam kesempatan itu Ma'ruf Amin meminta agar seluruh tokoh dan pemuka agama turut andil dalam menyelesaikan kasus yang terjadi di Papua dan Papua Barat.
"Beliau (pemuka agama) menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa yang dialami di Papua beliau menginginkan agar peran tokoh-tokoh agama para agamawan itu mengambil peran dalam rangka menjaga keutuhan kembali di Papua," ujar Ma'ruf Amin di kediamannya, Kamis (5/9).
Ma'ruf Amin juga menyerukan agar seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali, dari Sabang sampai Merauke menjaga persatuan dan keutuhan bangsa. Kemudian ia menegaskan bahwa Papua dan Papua Barat adalah bagian dari NKRI.
Maka, kata Ma'ruf Amin, orang Papua, Jawa, Kalimantan dan lainnya adalah saudara sebangsa. "Papua adalah kita. Seluruh rakyat Indonesia karena kita sebagai bangsa memang adalah merupakan satu kesatuan Indonesia," tegas ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut.
Sebelumnya demonstrasi besar-besaran yang berujung pada kericuhan dan perusakan fasilitas pemerintahan terjadi di Papua dan Papua Barat. Demo tersebut sebagai respons atas pelecehan rasial yang menimpa mahasiswa Papua di Surabaya. Bahkan sejumlah wilayah Papua sempat lumpuh, akibatnya aktivitas warga terganggu.