Jumat 04 Oct 2019 19:15 WIB

PKS Tetap Kritisi Program Pemerintah yang tak Pro Rakyat

Semua posisi ketua parlemen dikuasai oleh partai pendukung Jokowi.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Jazuli Juwaini kembali menjadi Ketua Fraksi PKS periode 2019 - 2024.
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Jazuli Juwaini kembali menjadi Ketua Fraksi PKS periode 2019 - 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jatah ketua di parlemen sukses disapu bersih oleh partai pendukung Joko Widodo (Jokowi). Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menempatkan Puan Maharani di kursi Ketua DPR, sedangkan Bambang Soesatyo dari Partai Golkar berhasil mengamankan kursi Ketua MPR.

Melihat hal itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan tegas sejak awal menyatakan dirinya sebagai oposisi. Partai tersebut akan terus mengkritisi program-program pemerintah yang tak memberikan dampak positif kepada masyarakat.

Baca Juga

"PKS akan terus kritisi dan tolak kebijakan pemerintah tentang penaikan harga-harga bahan bakar, sembako, iuran BPJS, dan lain-lain," ujar Ketua Fraksi PKS di DPR RI Jazuli Juwaini saat dikonfirmasi, Jumat (4/10).

Hadirnya partai pendukung Jokowi di kursi ketua tak membuat Fraksi PKS gentar. Sebab, kader-kadernya telah dipilih oleh rakyat untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutannya ke pemerintah.

"Kami pertahankan dan tingkatkan, terutama komitmen kami untuk makin kuat berpihak pada kepentingan rakyat kecil dan umat," ujar Jazuli.

Fraksi PKS DPR juga ingin membangun konsolidasi yang kuat dengan rakyat dan umat. Caranya, dengan menjadikan DPR sebagai kekuatan kontrol dan penyeimbang yang kuat dan konstruktif terhadap kebijakan pemerintah.

"Kita akan perjuangkan kebijakan yang menyejahterakan rakyat dan kita tolak semua kebijakan pemerintah yang jelas-jelas merugikan dan menyengsarakan rakyat kecil. Saya kira inilah posisi kami di DPR," ujar Jazuli.

Diketahui, fraksi partai pengusung Jokowi dinilai telah menguasai parlemen. Selain Puan Maharani dan Bamsoet, terdapat sejumlah kader partai Koalisi Indonesia Kerja yang mengisi posisi-posisi yang strategis.

Beberapa di antaranya, seperti Wakil Ketua DPR yang diisi oleh Azis Syamsuddin (Golkar), Rachmat Gobel (Nasdem), dan Muhaimin Iskandar (PKB). Hanya tersisa Sufmi Dasco Ahmad dari Partai Gerindra yang bukan pengusung Jokowi.

Sedangkan Bamsoet, akan didampingi oleh sembilan orang wakil. Mereka adalah Ahmad Muzani (Gerindra), Ahmad Basarah (PDIP), Hidayat Nur Wahid (PKS), Arsul Sani (PPP), Lestari Moerdijat (Nasdem), Jazilul Fawaid (PKB), Syarif Hasan (Demokrat), Zulkifli Hasan (PAN), dan Fadel Muhammad (DPD), mayoritas merupakan kader dari partai pendukung Jokowi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement