Jumat 18 Oct 2019 09:37 WIB

Menteri Energi AS Mengundurkan Diri

Trump mengatakan Perry yang menerima sambungan telepon Zelenskiy.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Donald Trump bersama Menteri Perdagangan Wilbur Ross (kiri) dan Menteri Energi Rick Perry di Oval Office Gedung Putih di Washington.
Foto: AP
Presiden Donald Trump bersama Menteri Perdagangan Wilbur Ross (kiri) dan Menteri Energi Rick Perry di Oval Office Gedung Putih di Washington.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS)  Donald Trump mengatakan Menteri Energi Rick Perry akan meninggalkan jabatannya pada akhir tahun. Trump menambahkan Perry telah melakukan pekerjaan yang luar biasa di Departemen Energi tapi ini waktunya ia pergi.

Perry telah menjadi menteri energi AS sejak Maret 2017. Ia menjadi salah satu kabinet yang paling lama menjabat dalam pemerintahan Trump. Mantan gubernur Texas itu memberitahu niatannya mengundurkan diri di pesawat Air Force One saat menemani Trump menuju Texas.

Baca Juga

Trump mengatakan ia sudah tahu tentang niatan Perry itu sejak enam bulan yang lalu. "Ia memiliki ide untuk melakukan hal yang lain, ia orang yang luar biasa," kata Trump, Jumat (18/10).

Trump menambahkan ia sudah tahu siapa yang akan menggantikan Perry. Tapi ia menolak memberikan namanya. Perry mengundurkan diri setelah ia diduga terlibat dalam skandal Ukraina yang kini menjadi fokus penyelidikan pemakzulan yang digelar House of Representative.