Ahad 20 Oct 2019 13:19 WIB

Masyarakat Diminta Tiru Kerukunan Jokowi dan Prabowo

Jokowi dan Prabowo layak ditiru yang mewakili aspirasi pilihan rakyat Indonesia

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

BOGOR, AYOBANDUNG.COM--Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rudy Susmanto mengajak masyarakat Kabupaten Bogor meniru kerukunan dua tokoh nasional, yaitu Prabowo Subianto dengan Joko Widodo, pada hari pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024, Ahad (20/10/2019).

"Pilpres dan Pileg sudah usai, kita contoh dua tokoh nasional, Pak Prabowo dan Pak Jokowi yang mewakili aspirasi pilihan masyarakat Indonesia," ujarnya di Cibinong.

Meski siapapun memiliki hak untuk berdemonstrasi, tapi ia mengajak masyarakat untuk mempertahankan kondusifitas pada hari pelantikan. Hal itu menurutnya diperlukan demi kepentingan membangun bangsa.

"Siapapun punya hak mengutarakan pendapatnya. Tapi satu yang lebih penting, demi kondusifitas bangsa siapapun jangan terprovokasi. Kita sudah cukup lama terpecah belah. Suku kita banyak, bahasa kita banyak, jangan mau kita dipecah belah," kata Rudy.

Politisi Partai Gerinda itu bahkan membeberkan langkah Ketua Umumnya, Prabowo Subianto yang siap turut serta membangun bangsa baik dari dalam, maupun dari luar pemerintahan. Menurutnya, Prabowo sebagai lawan Jokowi dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2019 jelas menginginkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Jokowi - Ma'ruf Amin berlangsung kondusif.

"Jadi Pak Prabowo mengimbau, mau di dalam pemerintah, mau di luar pemerintah, intinya satu, membangun kondusifitas bangsa bersama-sama. Dasar kita Pancasila UUD 1945, dan kita punya slogan Bhinneka Tunggal Ika. Jangan lupakan di situ," tuturnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement