Kamis 14 Nov 2019 06:16 WIB

Waduh, Anak Orang Terkaya di China Terlilit Utang Segini Banyaknya. . .

Wang Sicong memiliki utang sebesar 151 juta yuan atau sekitar Rp 303 miliar.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Waduh, Anak Orang Terkaya di China Terlilit Utang Segini Banyaknya. . .. (FOTO: Aceh bisnis)
Waduh, Anak Orang Terkaya di China Terlilit Utang Segini Banyaknya. . .. (FOTO: Aceh bisnis)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Nama Wang Sicong memang belum familiar di telinga masyarakat. Ia merupakan anak dari Wang Jianlin yang tak lain adalah orang terkaya di China. Ayahnya memiliki usaha di bidang real estate. Namun, saat ini putranya tersebut tengah terlilit utang dalam jumlah yang besar.

Wang Sicong memiliki utang sebesar 151 juta yuan atau sekitar Rp303 miliar. Saat ini hidupnya tak lagi semewah dulu. Pasalnya, Sicong dilarang naik pesawat first class dan membeli barang-barang mewah sebelum melunasi utang-utangnya.

Baca Juga: Dilarang Naik Pesawat, Bos Smartphone China Ini Dicekal Pemerintah karena. . .

Pria 31 tahun itu menjabat sebagai direktur dari perusahaan Prometheus Capital, perusahaan ekuitas swasta. Perusahaan tersebut didirikan dengan modal 500 juta yuan atau sekitar Rp1 triliun. modal tersebut didapatnya dari sang ayah. Namun, bulan lalu perusahaan tersebut dilaporkan dibekukan oleh pengadilan Shanghai karena utang.

Baca Juga: Sejalan dengan Bill Gates, Orang Kaya Ini Ogah Wariskan Harta ke Anak-Anaknya

Sebelum terlilit utang, Sicong dikenal sebagai pria yang memiliki gaya hidup mewah. Ia kerap menggunakan barang branded dan juga liburan eksklusif.

Tambahan informasi, Wang Jianlin pernah dinobatkan sebagai orang terkaya di China pada 2015 dan 2017. Saat itu dirinya memiliki kekayaan sebesar Rp 400 triliun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement