REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan bahwa amendemen tidak akan menyentuh sistem pemilihan presiden. Menurutnya pemilihan presiden secara langsung merupakan sistem yang sudah bagus.
"Penilaian kami sampai hari ini sistem pemilihan presiden itu sudah sangat bagus, yang kita bahas tentang kehidupan kebangsaan kita yang lain," kata Bamsoet, Selasa (13/11).
Menurutnya jika amendemen hanya dilakukan terhadap satu, dua pasal dan mengenyampingkan pasal lain yang juga penting amat sangat disayangkan. Sehingga MPR kini tengah berupaya menjaring aspirasi sebanyak-banyaknya terkait amendemen tersebut.
"Tapi khusus pemilihan presiden dan demokrasi menurut kami dan semangat di MPR, dan semangat pimpinan parpol itulah yang paling baik," ujarnya.
Lebih lanjut Bamsoet menjelaskan bahwa saat ini ada lima wacana amendemen yang berkembang. Yaitu amendemen terbatas, penyempurnaan, perubahan menyeluruh, kembali ke asli, dan tidak perlu amandemen.
"Jadi gak usah khawatir, amandemen sangat sulit, yang bisa mengalahkan adalah semangat kita semua. karena dibutuhkan 1/3 anggota, pengusul harus jelas pasal mana saja beserta argumentasi yang kuat, lalu harus kuorum 2/3 dan diputuskan 1/2 plus satu. saat ini belum ada yang mengusulkan," ungkapnya.