Rabu 27 Nov 2019 00:13 WIB

AHY Temui Emil Dardak Bahas Pilkada Serentak 2020

Pertemuan AHY-Emil juga dibahas terkait peta Pilkada Serentak di Jatim

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Waketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Foto: Republika/Zainur Mahsir Ramadhan
Waketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggelar pertemuan tertutup dengan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak di Hotel Shangrila Surabaya, Selasa (26/11). Emil mengakui, pada pertemuan tersebut juga dibahas terkait peta Pilkada Serentak di beberapa daerah di Jatim pada Pilkada serentak 2020.

"Ada nanya-nanya (soal Pilkada serentak). Jujur nanya-nanya, tapi baru singkat sih. Beliau menanyakan peta Pilkada," ujar Emil seusai menggelar pertemuan tersebut.

Saat ditanya lebih lanjut soal pembahasan terkait Pilkada serentak tersebut, Emil enggan menjabarkannya. Bahkan, saat ditanya kota atau kabupaten mana saja yang menjadi sorotan dalam pertemuan itu, Emil juga enggan mengungkapkannya. Emil hanya menyatakan, keduanya berharap Pilkada serentak 2020 bisa menjadi ajang demokrasi yang sehat.

"Banyaklah Pilkada. Serulah pokoknya. Nanti kita berharap menjadi ajang demokrasi yang sehat, ajang demokrasi yang berkualitas, tidak ada money politik, tidak ada hoaks, tidak ada isu yang memecah belah kerukunan masyarakat, semua mengusung kualitas bukan hanya kampanye hitam," kata Emil.

Emil memandang, pertemuan tersebut sebagai sesuatu yang wajar. Apalagi Partai Demokrat menjadi salah satu partai pengusung saat dirinya mengikuti kontestasi Pilgub Jatim 2019. Maka, kata dia, sudah selayaknya Pemprov Jatim saling mendukumg dengan jajaran partai pengusung.

"Sebagai partai yang mengusung kami di Pilgub kemarin, tentunya berharap bahwa kita bisa saling mendukung, bisa sinergis, pemerintahan Jawa Timur ini harus bisa mencerminkan aspirasi dari masyarakat. Karena bagi mas AHY tentunya tidak hanya ingin mengantarkan, tapi juga ingin pemerintahan ini sukses menjaga apa yang telah dicapai oleh Pakde Karwo," ujar Emil.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement