Senin 02 Dec 2019 14:34 WIB

Ita Purnamasari Gebrak Panggung IJJF 2019

Ita Purnamasari bawakan 'hits' era 90-an di International Jatiluhur Jazz Festival.

Ita Purnamasari
Foto: Antarafoto
Ita Purnamasari

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Lengkingan nada tinggi yang keluar dari mulut Ita Purnamasari memecah malam kedua International Jatiluhur Jazz Festival (IJJF) 2019, Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Ahad (1/12). Penyanyi 52 tahun itu tampil diiringi musik megah dari Farabi Big Band, big band jazz beranggotakan musisi muda, di panggung yang berlokasi di tepi bendungan Jatiluhur.

"Selamat Tinggal Mimpi" mengawali penampilan Ita yang mengenakan busana serba hitam berkilauan. Ia memperdengarkan suara yang masih bertenaga seperti bertahun-tahun lalu.

Baca Juga

"Selamat datang di International Jatiluhur Jazz Festival! Walaupun ini unsur rock-nya banyak tapi enggak apa-apa dong?" tanya Ita, dijawab dengan suara riuh penonton.

Ratusan orang semakin bersemangat ketika istri musisi Dwiki Dharmawan itu duduk di hadapan keyboard, memainkan intro salah satu lagunya yang paling terkenal, "Cintaku Padamu". Melihat antusiasme penonton yang tanpa aba-aba ikut bernyanyi, Ita beranjak dan duduk di tepi panggung, membiarkan orang-orang ikut mendendangkan lagu rilisan 1992 karya Younky Soewarno dan Maryati.

Penampilan Ita Purnamasari dilanjutkan oleh grup 57kustik yang merupakan murid-murid Harry Roesli. Mereka membawakan lagu-lagu populer dari masa ke masa seperti "Anak Sekolah" dari Chrisye dan "Panah Asmara" milik solois Afgan hingga lagu-lagu daerah Nusantara.

International Jatiluhur Jazz Festival 2019 diramaikan oleh sejumlah musikus lokal dan internasional yang bermain di panggung berlatar Waduk Jatiluhur dan pegunungan. Selain Ita, International Jatiluhur Jazz Festival hari kedua menampilkan musisi lintas genre dan generasi seperti band Krakatau yang beranggotakan Trie Utami, Dwiki Dharmawan, Indra Lesmana, Pra Budi Dharma, Gilang Ramadhan dan Donny Suhendra.

Juga ada Indro Hardjodikoro dan Kayla, Moccondos 40, Saratuspersen Band, serta Uban Project dari Purwakarta dan pedangdut Via Vallen. Festival jazz ini diadakan di kawasan Pelabuhan Biru dengan suasana alam di tepi bendungan dengan latar belakang pemandangan indah, juga ikon Waduk Jatiluhur, Morning Glory, menara pelimpah air termegah di dunia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement