REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menemukan sebanyak 37 kasus orang dengan HIV (ODHA) tersebar di sejumlah tempat di daerah itu. Kasi Pencegahan dan Pengedalian Penyakit Menular, Surveilans dan Imuniasi, Dinkes Kabupaten Bangka, Sopianto, di Sungailiat, Selasa (3/12) mengatakan, 37 kasus penderita HIV ditemukan mulai Januari sampai dengan akhir November 2019.
Dia mengatakan, penemuan kasus tersebut sejak dini melalui deteksi dini HIV pada semua ibu hamil dan kelompok risiko tinggi. Yakni pada penderita TBC, waria, pekerja seks, transgender, warga binaan pemasyarakatan serta lainnya. "Bagi penderita positif HIV AIDS disarankan kepatuhan minum obat ARV (antiretroviral) agar meningkatkan kualitas hidup sehingga dapat bekerja dan hidup normal," katanya.
Diakuinya, obat AVR tersebut bukan untuk mengobati melainkan lebih pada memperpanjang dan meningkatkan kualitas hidup orang dengan HIV-AIDS (ODHA). "Terdata melalui layanan pengobatan Poli Melati di RSUD Depati Bahrin, total penderita HIV mencapai sebanyak 173 orang," kata Sopianto.
Untuk meminimalisasi kasus yang sama, dia mengatakan, pihaknya terus memaksimalkan pencegahan kasus dengan berbagai kegiatan. Seperti pembinaan sejak dini.
Pencegahan HIV AIDS dapat dilakukan dengan metode tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah abstinence, setia pada pasangannya, dan memakai kondom untuk orang yang berisiko. "Juga tidak memakai narkoba serta dan terus mengikuti edukasi," ujar Sopianto.