Kamis 26 Dec 2019 11:45 WIB

Menteri Pendidikan Italia Mengundurkan Diri

Menteri Pendidikan Italia Lorenzo Fioramonti mundur karena persoalan anggaran

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
 Menteri Pendidikan Italia Lorenzo Fioramonti mundur karena persoalan kurang anggaran pendidikan. Ilustrasi
Foto: Massimo Percossi
Menteri Pendidikan Italia Lorenzo Fioramonti mundur karena persoalan kurang anggaran pendidikan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Menteri Pendidikan Italia Lorenzo Fioramonti mengatakan ia mengundurkan diri setelah gagal mendapatkan miliar Euro dari pemerintah. Menurut Fioramonti ia membutuhkan dana tersebut untuk meningkatkan kualitas sekolah dan universitas di seluruh negeri.

Pengunduran dirinya menjadi pukulan dari pemerintahan yang berkecamuk. Partai-partai berkuasa berselisih tentang berbagai hal mulai dari reformasi zona Euro hingga hak imigran.

Baca Juga

Mundurnya Fioramonti juga menunjukkan masalah dalam pemerintahan partai 5-Star Movement. Partai itu tengah mengorganisir diri setelah adanya ketidakpuasan internal terhadap kepemimpinan Luigi Di Maio.

Pada Kamis (26/12) Fioramonti mengatakan ia telah mengajukan 'pengunduran diri yang tak dapat dibatalkan' kepada Perdana Menteri Giuseppe Conte pada 23 Desember lalu. Pada bulan ini tiga anggota senator Partai 5-Star Movement pindah ke partai sayap kanan League sebagai oposisi.

Fioramonti mengatakan itu tidak lama setelah pemerintahan 5-Star dan Partai Democratic yang moderat kiri membentuk pemerintahan pada September. Ia sudah mengatakan ia akan mengundurkan diri apabila anggaran pendidikan tidak dinaikkan sebesar tiga miliar Euro pada anggaran tahun 2020.

Hanya beberapa orang yang mempercayai kata-kata Fioramonti saat itu sementara anggaran sudah diserahkan kepada parlemen. Hal ini memperlihatkan pemerintah tidak terlalu berminat untuk menaikkan pajak atau memotong anggaran lainnya agar anggaran pendidikan dapat memenuhi permintaan.

Tenggat waktu persetujuan anggaran tahun 2020 akan berakhir pada Senin (31/12) mendatang. "Harusnya tidak mengejutkan semua orang menteri memegang kata-katanya," kata Fioramonti, Kamis (26/12).

Fioramonti mengatakan ia akan tetap mendukung aliansi pemerintah di mana ia tetap menjabat sebagai wakil ketua majelis rendah. Italia menghabiskan 3,6 persen dari produk domestik bruto (GNP) untuk pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Lebih sedikit dibandingkan 32 negara anggota Organisation of Economic Cooperation and Development (OECD) yang rata-rata lima persen.

Di antara anggota OECD pengeluaran Italia untuk publik memang paling kecil. Fioramonti mantan profesor ekonomi di University of Pretoria, Afrika Selatan menjadi menteri yang paling vokal selama tiga bulan menjabat.

Proposalnya untuk menerapkan pajak baru di tiket pesawat, plastik, dan makanan bergula demi menaikkan anggaran pendidikan diserang kritikus. Para pengkritiknya mengatakan sudah terlalu banyak pajak di Italia.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement