Selasa 18 Feb 2020 13:26 WIB

BNN-Kemenag Depok Sepakat Terapkan P4GN di Pesantren

P4GN di Ponpes dan MTS bisa melalui pembentukan relawan.

Rep: Rusdi Nurdiansyah/ Red: Muhammad Hafil
BNN-Kemenag Depok Sepakat Terapkan P4GN di Pesantren. Foto: Santri belajar di pesantren.
Foto: Republika/ Wihdan
BNN-Kemenag Depok Sepakat Terapkan P4GN di Pesantren. Foto: Santri belajar di pesantren.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Memaksimalkan pelaksanaan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba dan Perkusor Narkotika (P4GN), Badan Narkotika Nasional (BNN)  Kota Depok menggandeng Kementerian Agama  (Kemenag) Kota Depok untuk diterapkan di pondok pesantren (Ponpes) dan Madrasah Tsanawiyah.

Kepala  Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Depok, AKBP Rusli Lubis mengatakan, P4GN di Ponpes dan Madrasah Tsanawiyah dapat dilakukan melalui pembentukan relawan atau penggiat yang nantinya, seluruh perangkat Ponpes dan Madrasah Tsanawiyah harus bisa membuat regulasi terkait pelaksanaan program ini.

Baca Juga

"Kami mendorong para guru Ponpes dan Madrasah Tsanawiyah dapat terjun langsung mengembangkan kurikulum yang mengandung unsur P4GN dan melakukan usaha penyembaran informasi anti narkoba secara mandiri dan tes urin. Terutama saat penerimaan santri baru," ujar Rusli usai menggelar Rapat Kerja (Renja) Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba di Lingkungan Pendidikan di Gedung Perpustakaan Kota Depok, Senin (17/2).

Kepala Kantor Kemenag Kota Depok, Asnawi menyambut baik pelibatan istitusi Ponpes dan Madrasah Tsanawiyab dalam P4GN. Pihaknya sepakat untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba dengan melibatkan para penyuluh agama, serta memasukkan program pencegahan penyalahgunaan narkoba dalam kurikulum.

"Di dalam agama narkoba itu terlarang, dalil-dalilnya ada di Alquran. Selain agama, juga diatur dalam peraturan perundangan. Jadi harus diikuti," terangnya.

Asnawi menyarankan agar pelaksanaan program P4GN tersebut dimulai dari tingkat madrasah. Sebab, madrasah memiliki kelompok kerja (pokja) yang terdapat di setiap kecamatan. "Yang terpenting guru-guru perlu dibekali informasi tentang P4GN sebanyak-banyaknya melalui workshop," harapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement