Kamis 27 Feb 2020 17:43 WIB

Utang Jatuh Tempo, Garuda Pastikan Operasional tak Terganggu

Utang jatuh tempo Garuda Indonesia pada Mei 2020 mencapai Rp 6,82 triliun.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Komisaris Utama Garuda Indonesia Triawan Munaf, dan Komisaris Independen Garuda Indonesia Yenny Wahid berfoto bersama di Gedung Garuda Indonesia, Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (27/2).
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Komisaris Utama Garuda Indonesia Triawan Munaf, dan Komisaris Independen Garuda Indonesia Yenny Wahid berfoto bersama di Gedung Garuda Indonesia, Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (27/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan saat ini Garuda Indonesia tengah memasuki masa jatuh tempo utang. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memastikan hal tersebut tidak akan mengganggu operasional penerbangan.

Irfan mengaku tetap optimistis untuk menghadapi pelunasan utang Garuda. “Lagi diskusi dengan banyak pihak, melakukan bridging, dan didukung juga oleh teman-teman kementerian,” kata Irfan di Gedung Garuda Indonesia, Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (27/2).

Baca Juga

Dia menuturkan Kementerian BUMN juga tengah mengupayakan untuk restrukturisasi. Irfan yakin Garuda Indonesia masih memiliki kapabilitas untuk melakukan pelunasan utang.

“Saya punya keyakinan Pak Fuad (Direktur Keuangan dan Management Risiko Garuda Indonesia) punya kemampuan yang sangat menakjubkan dalam mengelola itu,” jelas Irfan.