Ahad 01 Mar 2020 19:42 WIB

Muhadjir: 69 ABK Diamond Princess Telah Dinyatakan Sehat

ABK Diamond Princess akan menjalani observasi di Pulau Sebaru Kecil.

Menko PMK Muhadjir Effendy
Foto: Republika/Prayogi
Menko PMK Muhadjir Effendy

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan 69 anak buah kapal (ABK) Diamond Princess yang akan diobservasi di Pulau Sebaru Kecil dinyatakan telah sehat oleh otoritas Pemerintah Jepang. "Mereka yang bisa berangkat ini, hanyalah yang dinyatakan sehat," kata Muhadjir di Indramayu, Jawa Barat, Minggu.

Menurutnya prosedur yang telah ditetapkan untuk pemulangan ABK Diamond Princess semua harus mempunyai sertifikasi sehat dari otoritas setempat. Jadi, katanya, dipastikan 69 ABK yang pulang dan akan diobservasi di Pulau Sebaru Kecil dalam keadaan sehat.

Baca Juga

Namun, Pemerintah Indonesia tetap menjalankan observasi selama 14 hari untuk lebih meyakinkan. "Kalau prosedur mereka yang akan dievakuasi ini harus mendapatkan pernyataan atau sertifikasi sehat dari otoritas Jepang," ujarnya.

Dia mengatakan sebelumnya memang hanya ada 68 ABK yang akan diobservasi di Pulau Sebaru Kecil. Namun dalam perjalanannya ada satu lagi yang sebelumnya positif, kemudian sembuh.

"Jadi semula ada 68 orang, namun yang sebelumnya dinyatakan positif kemudian dinyatakan sembuh kemudian ikut pulang, semua berjumlah 69 ABK," katanya.

Sebelumnya, Muhadjir juga mengecek KRI dr Soeharso di Pelabuhan PLN Sumuradem, Kabupaten Indramayu, untuk memastikan kesiapan penjemputan 69 ABKDiamond Princess. Muhadjir mengatakan ABK Diamond Princess akan mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Kertajati.

Setelah itu, mereka akan langsung dibawa menggunakan bus ke Pelabuhan PLN Sumuradem. Kemudian setelah sampai di KRI dr Soeharso, semua ABK akan langsung dibawa ke fasilitas observasi di Pulau Sebaru Kecil.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement