Ahad 15 Mar 2020 10:33 WIB

Warga Palestina Diminta Ibadah di Rumah

Aktivitas masjid dan Gereja di Palestina ditutup sementara.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nur Aini
Kubah Nabi, Kompleks Masjid Al Aqsha, Yerusalem, Palestina.(Screen Capture Youtube)
Foto: Screen Capture Youtube
Kubah Nabi, Kompleks Masjid Al Aqsha, Yerusalem, Palestina.(Screen Capture Youtube)

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Otoritas Palestina menutup sementara aktivitas ibadah di masjid-masjid dan gereja-gereja di Tepi Barat yang diduduki pada Sabtu (14/3) waktu setempat. Hal itu untuk mencegah penyebaran virus corona baru.

Hamas yang mengendalikan Gaza pun menyatakan, semua perjalanan yang melintasi penyeberangan perbatasan akan ditutup. Kementerian Urusan Agama Palestina meminta warga Palestina untuk beribadah di rumah. "(Hal ini) mengingat rekomendasi Kementerian Kesehatan untuk mengurangi kontak dengan orang-orang. Dan untuk mengurangi pertemuan sebanyak mungkin, kami menyerukan umat Muslim kami di Palestina untuk mengadakan shalat di rumah," kata sebuah pernyataan kementerian dilansir Reuters.

Baca Juga

Di Ramallah, seorang muazzin menyisipkan lafal tambahan dalam azannya dengan kata-kata, "Berdoa di rumah, berdoa di rumah." Sedangkan di Masjid Al-Aqsa, sejauh ini tengah diupayakan berbagai langkah agar para Muslim tetap bisa melaksanakan shalat di sana.

Dewan yang ditunjuk Yordania yang mengawasi situs-situs Islam di kompleks suci Yerusalem telah berupaya membuat masjid tersebut terbuka untuk shalat Jumat. Tetapi, dewan itu mengimbau jamaah untuk berkumpul di halaman luar kompleks seluas 35 hektar ite. Dewan Wakaf meyakinkan para jamaah dalam sebuah pernyataan pekan ini bahwa seluruh kompleks, termasuk kubah emasnya sedang disterilkan terus menerus.