REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia melaporkan 190 kasus baru virus korona (Covid-19) pada Ahad (15/3). Sebagian besar pasien adalah peserta acara keagamaan di sebuah masjid yang dihadiri lebih dari 10 ribu orang dari sejumlah negara.
Otoritas kesehatan Malaysia mengungkapkan, antara 27 Februari dan 1 Maret lalu, sekitar 16 ribu orang menghadiri pertemuan keagamaan di sebuah masjid di dekat Kuala Lumpur. Sekitar 14.500 peserta adalah warga Malaysia dan sisanya datang dari berbagai negara.
Mayoritas pasien yang terdeteksi pada Ahad adalah peserta acara tersebut. Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan semua peserta dan orang-orang yang menjalin kontak dengan mereka akan dikarantina selama 14 hari.
Dengan kasus baru tersebut, saat ini Malaysia menangani 428 pasien Covid-19. Pada Jumat (13/3) lalu, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan negaranya menghadapi gelombang kedua infeksi Covid-19. Dia memperingatkan tentang dampak ekonomi yang bakal timbul akibat hal tersebut.
