Rabu 18 Mar 2020 02:21 WIB

Australia Imbau Warganya di Luar Negeri Percepat Kepulangan

Pemerintah Australia ingatkan makin banyak negara batasi perjalanan

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Pemerintah Australia mengimbau warganya yang berada di luar negeri dan ingin pulang agar segera melakukannya. Ilustrasi.
Foto: EPA
Pemerintah Australia mengimbau warganya yang berada di luar negeri dan ingin pulang agar segera melakukannya. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA — Pemerintah Australia mengimbau warganya yang berada di luar negeri dan ingin pulang agar segera melakukannya. Hal itu karena banyak negara telah menutup perbatasan dan memberlakukan larangan perjalanan sehubungan dengan wabah virus korona Covid-19.

“Ketika lebih banyak negara menutup perbatasan mereka atau memperkenalkan batasan perjalanan, perjalanan ke luar negeri menjadi lebih kompleks dan sulit. Anda mungkin tidak dapat kembali ke Australia ketika Anda telah merencanakannya,“ kata Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia dalam panduan terbaru yang dirilis di situs resminya pada Selasa (17/3).

Baca Juga

Sejak Senin (16/3) Australia telah memberlakukan karantina selama 14 hari bagi siapa pun yang datang dari luar negeri. Hal itu dilakukan saat negara tersebut mencabut peraturan yang lebih keras untuk mencegah penyebaran Covid-19, seperti menutup lembaga pendidikan dan memberlakukan jam malam.

Namun sejumlah agenda kegiatan olahraga dan kebudayaan di Australia tetap ditangguhkan. Sydney Opera House menunda semua kegiatan  hingga akhir Maret. Penyelenggaraan Australian Fashion Week dan festival musik Splendour in the Grass juga ditunda.

Semua pertandingan Cricket Australia dan World Surf League dibatalkan. Semua hal itu dilakukan saat infeksi Covid-19 di Negeri Kanguru telah menembus 400 kasus.

Pekan depan parlemen Australia akan membahas tentang peluncuran paket stimulus sebesar 17,6 miliar dolar Australia. Dana itu untuk membantu sektor perekonomian, terutama pariwisata, yang terpukul akibat wabah Covid-19.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement