Jumat 03 Apr 2020 15:55 WIB

1.084 Pasien Covid-19 Dirawat RS Muhammadiyah dan 'Aisyiyah

Jumlah pasien yang dirawat per harinya masih terus mengalami peningkatan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Logo Muhammadiyah.
Foto: Antara
Logo Muhammadiyah.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) sudah menginstruksikan rumah sakit yang mereka miliki sejak 5 Maret 2020  guna menangani pasien Covid-19. Hingga kini, tercatat sudah 1.084 pasien Covid-19 yang ditangani rumah sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah.

Diawali 15 Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah (RSMA), sudah 35 RS-RS di berbagai kabupaten/kota. Koordinator MCCC, dr Corona Rintawan mengatakan, data disusun Majelis Pembina Kesehatan Umum (PMKU) sampai 1 April 2020.

"Secara statistik, RSMA sudah menangani total 881 kasus ODP, 192 kasus PDP, 11 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga kini total terdapat 1.084 pasien yang dirawat," kata Corona.

Menurut dia, jumlah pasien yang dirawat per harinya masih terus mengalami peningkatan. Selain kasus-kasus Covid-19, MCCC turut melakukan langkah-langkah sebagai partisipasi penanggulangan wabah Covid-19 di Indonesia.

Mulai memproduksi konten media sosialisasi pencegahan penyebaran Covid-19, infografis, artikel, video, dan dialog di televisi dan radio. Meski begitu, ia menyampaikan kasus dan korban meninggal masih terus meningkat.

"Oleh karena itu, kita harus terus meningkatkan semua upaya dan pengorban secara terus menerus tanpa lelah demi keselamatan bersama," ujar Corona.

Di bidang pendidikan, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) meliburkan sekolah-sekolah Muhammadiyah dan Aisyiyah. Itu sudah sesuai edaran yang sudah dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sedangkan, melalui Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Dikti Litbang) telah meliburkan perkuliahan di seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA). Lalu, mengganti dengan perkuliahan daring.

Selain itu, penyemprotan disinfektan sudah dilakukan hampir semua Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Termasuk, ke daerah-daerah basis jamaah Muhammadiyah, sosialisasi langsung dan daring, dan penghimpunan dana oleh Lazismu.

Turut dilakukan pembuatan dan pembagian hand sanitizer. Semua aktivitas itu melibatkan ribuan relawan dari berbagai unsur Muhammadiyah mulai dari majelis, lembaga, ortom, maupun perguruan tinggi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement