REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump merombak tim komunikasi Gedung Putih. Demi menghadapi pandemi virus corona yang kian memburuk, Trump mengganti juru bicara dan menambah staf baru.
Juru bicara dan direktur komunikasi Gedung Putih Stephanie Grisham yang mulai menjabat Juni lalu diganti tanpa pernah menggelar konferensi pers resmi. Ia akan kembali bergabung ke kantor ibu negara sebagai kepala staf Melania Trump.
Juru bicara kampanye Trump, Kayleigh McEnany, akan mengisi posisi Grisham. Pada Kamis (8/4) salah satu pejabat senior mengatakan juru bicara Pentagon Alyssa Farah juga akan bergabung ke Gedung Putih. Ia akan memimpin tim strategi komunikasi Gedung Putih. Pejabat itu tidak bersedia disebutkan namanya karena keputusan ini belum resmi diumumkan.
Perombakan dilakukan saat Trump menghadapi krisis terberat selama pemerintahannya. Penyebaran virus corona terus meningkat di seluruh penjuru AS. Virus ini telah menewaskan 12 ribu warga AS dan mengubah drastis kehidupan sehari-hari masyarakat Amerika. Di sisi lain, pandemi global ini juga mengancam terjadinya resesi ekonomi besar.
Grisham, yang menggantikan Sarah Sanders dan Sean Spicer, dapat dikategorikan sebagai salah satu juru bicara yang paling tidak pernah muncul di hadapan media. Ia tidak pernah menggelar konferensi pers resmi selama sembilan bulan menjabat sebagai juru bicara.
Selama menjabat Grisham sesekali tampil di stasiun televisi Fox News. Ia lebih memilih untuk merekam wawancaranya agar tidak perlu berbicara dengan wartawan yang berkumpul di pintu Gedung Putih untuk mewawancarai pejabat yang baru saja tampil di televisi.
Keluarnya Grisham dari Gedung Putih tidak mengejutkan. Sejak pandemi virus corona tim media Wakil Presiden Mike Pence dan kepala gugus tugas penanggulangan virus corona memimpin komunikasi Gedung Putih. Selain itu kepala staf presiden yang baru Mark Meadows membawa timnya sendiri termasuk penasehat senior Ben Williamson.