REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Warga Desa Shubra el-Bahou, Mesir, menolak jenazah dokter yang meninggal akibat virus corona Covid-19 pada Sabtu (11/4). Mereka menghalau jalan agara ambulans tak dapat menuju pemakaman.
"Kelompok (masyarakat) itu khawatir penguburan akan menyebarkan penyakit menular," kata pejabat setempat.
Bentrokan pun tak terhindarkan. Aparat kepolisian membubarkan warga yang mengadang jalan menuju pemakaman dengan gas air mata.
Ahmed el-Sayed, salah seorang warga Desa Shubra el-Bahou mengungkapkan, polisi melakukan intervensi setelah petugas keamanan dan kesehatan gagal membujuk masyarakat membuka jalan menuju pemakaman. Tak ada korban cedera serius akibat bentrokan tersebut.